Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan kegiatan dam parit tersebut.
Baca juga: Petani di Bolmong Gagal Panen Akibat Banjir, Kementan Minta Petani Ikut Asuransi untuk Antisipasi
Sementara itu, Kasie Pengolahan dan Pemasaran Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor A Suwandi menilai, pembangunan dam parit tersebut tak lepas dari kondisi cuaca di Bogor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau tahun 2020 cenderung lebih basah jika dibandingkan tahun 2019, sedangkan wilayah Bogor terpantau aman dari peringatan dini kekeringan.
“Alhamdulillah, masa pandemi Covid-19 pun tak menyurutkan partisipasi Kelompok Tani Sinar Sugih Mukti untuk memulai pengerjaan bangunan dam parit pada awal Mei 2020,” tuturnya.
Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Galakkan Program Pembangunan Dam Parit
Ia pun berharap, fisik bangunan dam parit bisa selesai dan dapat mensuplai air ke lahan sawah yang sejak bulan Juni 2020 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.