JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, situasi akibat wabah virus corona (Covid-19) mengingatkan dirinya pada nilai-nilai islami.
"Covid-19 mengingatkan kita, sebenarnya untuk lebih mengimplementasikan nilai islami. Nilai islami terkait solidaritas sosial, keadilan, kolaborasi, dan kesetaraan untuk semua. Kita harus menggunakan prinsipal ini," katanya dalam kata sambutan webinar virtual, Kamis (20/8/2020).
Nilai-nilai islami tersebut dia kaitkan dengan penanganan Covid-19 yang tidak bisa dilakukan seorang diri. Namun, membutuhkan dukungan seluruh masyarakat.
Baca juga: Sri Mulyani: Saya Selalu Berpikiran Seluruh Menteri Seperti Saya, Tetapi...
"Karena penanganan Covid-19 ini tidak bisa hanya ditujukan pada satu aktor, bahkan pemerintah. Pemerintah akan bergantung pada semua orang untuk dapat bekerja sama dalam solidaritas agar kita dapat mengatasi Covid-19," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, kendati pandemi Covid-19 memengaruhi perekonomian, namun tidak semua sektor industri manufaktur terdampak.
Ada beberapa sektor industri manufaktur seperti farmasi, pertanian, makanan dan minuman justru mendapatkan keuntungan di tengah pandemi.
Lebih lanjut, Bendahara Negara ini mengatakan, terkait adanya nilai islami tersebut maka masyarakat saat ini lebih selektif mengeluarkan dananya untuk berbelanja.
Baca juga: Bantu UMKM, Sri Mulyani Ajak Masyarakat Jajan di Warteg
Mereka akan berburu makanan dan minuman yang halal serta bermanfaat bagi kesehatan.
"Orang-orang sekarang memfokuskan pengeluaran ini untuk kesehatan dan makanan dan minuman halal," ujarnya.
Menurut dia, keadaan itu akan memberikan kesempatan kepada sektor industri manufaktur untuk memanfaatkan peluang tersebut serta memberikan edukasi untuk menyediakan produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga halal untuk mendukung masyarakat Indonesia agar mampu bertahan dalam Covid-19 ini.