Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Australia Qantas Catat Rekor Kerugian Rp 28,9 Triliun

Kompas.com - 21/08/2020, 06:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Australia Qantas melaporkan rekor rugi bersih sebesar 1,96 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 28,9 triliun (kurs Rp 14.764 per dollar AS).

Angka tersebut anjlok lebih dari 2,8 miliar dollar AS dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni laba bersih sebesar 840 juta dollar AS.

Dilansir dari ABC News Australia, Jumat (21/4/2020), pihak Qantas menyatakan, angka kerugian terdorong lebih rendah akibat penurunan nilai aset senilai 1,4 miliar dollar AS seperti armada pesawat Airbus A380, dan sebesar 642 juta dollar AS yang dikeluarkan untuk program restrukturisasi, seperti pembayaran pesangon kepada staf.

Baca juga: Maskapai Australia Qantas Bakal PHK 6.000 Pegawai

Qantas sendiri diekspektasikan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sekira 4.000 karyawan dari yang sebelummya direncanakan sebanyak 6.000 karyawan pada akhir September 2020 mendatang.

Dengan demikian, Qantas akan melanjutkan operasional dengan 20.000 pegawai.

CEO Qantas Alan Joyce menyebut, beberapa bulan terjadinya pandemi virus corona hingga 30 Juni 2020 menyebabkan pendapatan Qantas anjlok 4 miliar dollar AS. Adapun aset Qantas menukik 3 miliar dollar AS lebih.

"Kami dalam laju menuju laba di atas 1 miliar dollar AS ketika krisis ini meletus," kata Joyce.

"Covid-19 akan terus memberikan dampak besar bagi bisnis kami dan kami ekspektasikan kerugian signifikan pada keseluruhan tahun 2021," imbuh dia.

Baca juga: Qantas Airlines Sukses Terbang 19 Jam Non-Stop New York-Sydney

Menurut Joyce, masih belum beroperasionalnya penerbangan internasional saja sudah menjamin kerugian besar yang diderita Qantas sepanjang tahun 2020 ini.

"(Penerbangan) internasional saja akan memberikan pendapatan 8 miliar dollar AS," tutur Joyce.

"Kami telah mengatakan bahwa kami memiliki pendapatan 4 miliar dollar AS saat Covid-19 melanda tahun lalu, ada minimal pendapatan 8 miliar dollar AS yang hilang karena tidak ada penerbangan internasional, dan kami memiliki aset yang akan didepresiasi, biaya penyusutan 800 juta dollar AS. (Dengan begitu) kami tidak memiliki pendapatan yang masuk untuk menutupi (kerugian)," papar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com