"Dengan layanan transportasi yang nyaman dan cepat akan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke Kediri dan sekitarnya. Hal ini sesuai harapan kepala daerah di Kediri dan sekitarnya untuk membuka transportasi udara utamanya di Jatim selatan," imbuh Susanto.
Baca juga: Gudang Garam Proyeksikan Pendapatan Terpangkas akibat Kenaikan Cukai Rokok
Bandar udara baru di Kabupaten Kediri direncanakan memiliki desain berkelas internasional. Pembangunan bandara ini direncanakan dalam tiga tahap melalui skema KPBU dengan waktu kerja sama 50 tahun dan dapat diperpanjang.
Secara teknis, bandar udara ini dapat menampung 1,5 juta orang per tahun di awal pengoperasian dan akan berkembang hingga 10 juta orang per tahun di tahap ultimate.
Bandar Udara Kediri tersebut rencananya juga akan dilengkapi landasan pacu sejauh 3.300 meter sehingga dapat melayani pesawat berbadan lebar kelas 4E.
Hal ini juga didukung terminal seluas 80.000 meter persegi, menara air traffic control, terminal kargo, terminal VIP, dan penyimpanan pengisian bahan bakar. Diharapkan nantinya Bandara Kediri ini dapat ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji.
Kegiatan tersebut digelar di Lapangan Tenis Pemkab Kediri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan jumlah peserta terbatas. Bahkan, peserta yang masuk harus dilakukan rapid test.
Baca juga: Bandara Kediri Didanai 100 Persen Gudang Garam, Pemerintah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.