Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Ritel China Naik, Laba Alibaba Melonjak 124 Persen

Kompas.com - 23/08/2020, 16:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HANGZHOU, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding melaporkan kenaikan laba sebesar 124 persen pada periode April-Juni 2020. Ini sejalan dengan kuatnya penjualan ritel di dalam negeri China.

Dilansir dari South China Morning Post, Minggu (23/8/2020), Alibaba pun menyatakan terus memantau pergeseran kebijakan pemerintah Amerika Serikat terhadap perusahaan-perusahaan China.

"Saat ini kita menghadapi ketidakpastian tak hanya dari pandemi global, namun juga meningkatnua ketegangan antara AS dan China," kata pimpinan dan CEO Alibaba Daniel Zhang.

Baca juga: Jack Ma Jual Sahamnya di Alibaba Senilai 8,2 Miliar Dollar AS

Menurut Zhang, sebagai platform belanja online terbesar di dunia, fokus utama komersial Alibaba di AS adalah untuk mendukung produk-produk, peritel, usaha kecil, dan petani Negeri Paman Sam tersebut.

"Agar mereka dapat menjual (produk) kepada konsumen dan mitra-mitra dagang di China, serta pasar-pasar penting lainnya di dunia," imbuhnya.

Zhang mengaku Alibaba terus mempelajari situasi dan potensi dampak yang ada secara hati-hati dan menyeluruh. Alibaba juga akan mengambil tindakan yang diperlukan guna patuh terhadap aturan baru yang diberlakukan pemerintah AS.

Alibaba melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 34 persen menjadi 153,7 miliar yuan atau 21,8 miliar dollar AS, setara sekira Rp 322,3 triliun (kurs Rp 14.785 per dollar AS) pada kuartal I tahun fiskal setempat. Pendapatan ini didorong kuatnya penjualan ritel online di China dan bisnis komputasi awan.

Baca juga: Ada Gelombang PHK, Alibaba Malah Rekrut 5.000 Pegawai

Adapun laba bersih melonjak 124 persen menjadi 47,6 miliar yuan pada periode April-Juni 2020. Angka ini melampaui konsensus analis, yakni 36 miliar yuan.

Sebagai platform e-commerce terbesar di China, kinerja keuangan Alibaba dipandang oleh banyak investor sebagai tolok ukur belanja konsumen dan barometer penting kesehatan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.

 

Industri e-commerce China menunjukkan kekuatan dan ketahanannya di tengah pandemi virus corona. Penjualan ritel online China mencapai angka 5,15 triliun yuan pada periode Januari-Juni 2020.

Angka tersebut tumbuh 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data Kementerian Perdagangan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com