Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Lesu akibat Pandemi, Ini yang Dilakukan Semen Baturaja

Kompas.com - 24/08/2020, 17:13 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) terus berupaya mengejar target di semester II tahun 2020 setelah mengalami penurunan permintaan sepanjang semester I 2020.

Maka dari itu perseroan berupaya menggenjot penjualan mortar dan pengembangan fasilitas produksi White Clay.

Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan, perseroan akan fokus meningkatkan kinerja penjualan agar dapat mencapai target di semester II tahun 2020.

Baca juga: Semen Baturaja Bagikan Dividen Rp 6,1 Miliar

“Semester II tahun 2020 ini mortar dengan brand Baturaja Mortar diluncurkan dan akan dijual secara masal setelah beberapa bulan sebelumnya telah dilakukan market trial di wilayah Bandar Lampung,” ujar Jobi dalam Public Expose Live, Senin (24/8/2020).

Adapun varian Mortar mencakup lima varian yaitu Mortar Acian, Pasangan Bata Ringan, Perekat Keramik, Pasangan Bata dan Plesteran, serta Acian Putih. SMBR juga telah menyiapkan dua unit produksi dengan kapasitas 1,5 dan 6 ton per hari (tpd) yang berlokasi di Pabrik Panjang, Lampung untuk mensuplai Mortar.

Di sisi lain, dalam mendukung penjualan produk White Clay yang menyumbang kontribusi yang cuku besar bagi kinerja SMBR, perseroan mengembangkan fasilitas produksi White Clay agar dapat memenuhi target 50.000 ton.

Ini sesuai dengan kontrak penjualan White Clay yang ditandatangani oleh SMBR dengan Pupuk Sriwijaya, yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia.

Baca juga: Semen Baturaja Pasok Semen untuk Proyek Rekayasa Industri

Sepanjang semester I 2020 realisasi penjualan White Clay mencapai 15.828 ton atau naik 7 persen diatas target yang diproyeksikan pada periode tersebut.

“Perseroan optimis target penjualan White Clay di 2020 akan tercapai seiring dengan kesiapan fasilitas produksi,” tambah Jobi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com