"Perkembangan indikator dari sisi keuangan, meski disampaikan volatilitas mulai menurun, jittery mulai bisa dikelola, namun tidak berarti ada pembalikan yang solid, masih dalam stabil tapi sangat dini dan sangat rapih, dan ini harus dijaga semuanya," jelas Sri Mulyani.
"Kalau dilihat yield government bond perbaikan baru untuk kita sendiri, baik dollar AS maupun rupiah. Kalau nilai tukar rupiah menunjukkan tren koreksi namun yang tadinya menguat tapi ada beberapa volatilitas yang sering terjadi karena sentimen, meski cadangan devisa kita meningkat, tapi sentimen masih bisa pengaruhi baik yield, nilai tukar, maupun saham," jelas Sri Mulyani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.