Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayang Resesi Bikin Rupiah Ditutup Menguat Terbatas

Kompas.com - 25/08/2020, 16:50 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat pada Selasa (25/8/2020).

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat terbatas 22 poin atau 0,15 persen pada level Rp 14.649 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.671 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah cukup terbatas sore ini karena terdorong sentimen skenario terburuk pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) akan berada dikisaran nol persen sampai dengan minus 2 persen pada kuartal III 2020, sehingga terbuka peluang untuk masuk dalam jurang resesi.

Baca juga: Resesi Jangan Cuma Dilihat dari Sisi Teknikal, tetapi....

Belum lagi, pertumbuhan negatif terjadi dalam dua Kuartal berturut-turut.

“Proyeksi negatif muncul karena aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia usaha yang mulai pulih sejak Juni 2020 rupanya belum cukup kuat untuk berlanjut di Kuartal Ketiga, apalagi ada beberapa sektor usaha yang tadinya sudah berjalan positif, namun tidak sedikit yang justru kembali negatif seperti kembali pada masa PSBB diberlakukan,” kata Ibrahim.

Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia khusunya di DKI Jakarta membuat masa transisi terus diperpanjang.

Ini membuat tingkat konsumsi masyarakat masih cukup lemah walaupun pemerintah sudah memberikan bantuan berupa bansos dan BLT.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Lanjutkan Penguatan

Rencananya pada 27 Agustus 2020 Pemerintah DKI Jakarta akan mengumumkan masa transisi PSBB berakhir dan berubah menjadi masa New-Normal PSBB dengan banyaknya stimulus yang digelontorkan.

Misalkan saja, bantuan dana hibah untuk UKM, Karyawan yang bergaji dibawah Rp 5 juta, pengajar honorer serta tunjangan kesehatan untuk dokter dan perawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com