Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Ekspor 100 Ton Bawang Goreng ke Malaysia

Kompas.com - 26/08/2020, 08:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengekspor bawang merah goreng sebanyak 100 ton ke Malaysia. Ekspor produk tersebut dilakukan oleh PT Inti Sumber Citra Rasa.

Pelepasan satu kontainer ekspor yang berisikan 20 ton bawang merah goreng bermerek Mamamia ini, telah dilakukan di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatra Utara, pada Selasa (25/8/2020). Total ada lima kontainer yang akan di kirim ke Malaysia dan dilakukan secara bertahap.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, ekspor produk bernilai tambah ini menjadi salah satu upaya bersama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga kinerja neraca perdagangan. Di sisi lain, ini sebagai upaya mendorong pelaku usaha untuk terus bertahan dan meningkatkan ekspornya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

"Momentum ini sekaligus merupakan wujud konkret pemerintah bersama para pelaku bisnis untuk terus menjaga neraca perdagangan. Diharapkan pelaku bisnis terus berinovasi menciptakan produk-produk bernilai tambah dan memanfaatkan peluang pasar yang ada, agar bisa bersaing di dalam maupun luar negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

 Baca juga: Kapan Subsidi Gaji Rp 600.000 Mulai Ditransfer? Ini Kata Pemerintah

Agus mengatakan, bawang merah goreng merupakan salah satu pengembangan produk ekspor yang inovatif di tengah pandemi saat ini. Menurutnya, kunci keberhasilan Inti Sumber Citra Rasa adalah kemampuannya memberikan nilai tambah disesuaikan dengan standar halal dan kesehatan.

Selain itu, perusahaan ini mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan selera konsumen di pasar global, seperti memberikan merek dan mengemas produk sesuai dengan standar ekspor. Oleh sebab itu, dirinya mengapresiasi upaya keras pelaku bisnis untuk bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah.

“Hal ini membuktikan bahwa industri di dalam negeri masih memiliki peluang peningkatan ekspor di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19,” katanya.

Agus menambahkan, untuk menjaga neraca perdagangan, Kemendag telah menerapkan kebijakan peningkatan ekspor yang berbasis hilirisasi komoditas. Salah satunya adalah pengolahan komoditas bawang merah menjadi 'bawang merah goreng' guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar global.

 Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Sudah Diluncurkan Presiden, Begini Skema Pencairannya

Sejak 2017, Indonesia meningkatkan produksi dan swasembada bawang merah sehingga tidak lagi mengimpor. Bahkan tren ekspor komoditas ini mengalami kenaikan rata-rata 39,38 persen selama periode 2015-2019.

Hal ini menjadikan bawang merah sebagai salah satu komoditas unggulan dalam memperkuat neraca perdagangan Indonesia.

Sentra produksi bawang merah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yang sebagian besar kontribusi nasional berada di pulau Jawa. Seperti Jawa Tengah berkontribusi sebesar 30,49 persen, Jawa Timur 25,81 persen, Jawa Barat 10,98 persen.

 Baca juga: [POPULER MONEY] Jadwal Pencairan Subsidi Gaji | Mulan Jameela Kaget Utang PLN Rp 694 Triliun

Kemudian serta di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kontrubsi sebesar 11,91 persen, Sumatera Barat 7,75 persen, Sulawesi Selatan 6,44 persen) dan Sumatera Utara 1,14 persen.

Agus mengungkapkan, ekspor bawang merah goreng ini menambah daftar ekspor yang dilakukan Indonesia di tengah pandemi. Sebelumnya, Kemendag telah melepas ekspor perdana produk jamu Sido Muncul ke Arab Saudi, pelepasan kontainer ekspor ke-4000 Mayora Group.

Kemudian ada pelepasan kontainer ekspor produk tekstil ke-11 juta meter PT Ateja Tritunggal ke-84 negara, serta pelepasan ekspor perdana produk kopi olahan PT UCC Victor Oro Prima ke China.

“Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelaku bisnis lainnya untuk terus mengembangkan ekspornya. Dengan tetap mendorong aktivitas produksi dan pemasaran sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat terus berjalan,” pungkasnya.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Rp 600.000 Batal Cair Kemarin, Menaker Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com