Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

10 Kebiasaan Manusia Produktif (Bagian 2)

Kompas.com - 26/08/2020, 10:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Lanjut kita kaji kebiasaan kedelapan adalah Attractive. Pada kebiasaan ini, Anda dianjurkan untuk terus dan konsisten menghadirkan atau mengemas, dan menyampaikan produk atau jasa yang kita jual secara menarik, memikat dan menyenangkan.

Kebiasaan kedelapan ini sangat berkaitan dengan Kebiasaan kesembilan, artinya kita tidak akan sanggup menghadirkan sesuatu yang menarik dan unik jika kita tidak mampu untuk kreatif dan inovatif, kita teruskan ke Kebiasaan kesembilan.

Kebiasaan Kesembilan adalah Innovative and Creative, Kebiasaan ini adalah tentang bagaimana kita senantiasa menemukan cara baru dan sesuatu yang baru dalam merespon kondisi yang dinamis.

Tidak perlu penjelasan panjang dan lebar tentang Kebiasaan yang kesembilan ini, karena kami yakin Anda semua sudah sangat paham dan tahu persis manfaat menjadi Kreatif dan Inovatif.

Kebiasaan kesembilan merupakan Kebiasaan abadi, artinya sangat relevan pada kondisi apapun dan kapanpun, karena pada hakikatnya Kebiasaan ini adalah bagian dari Change Management yang senantiasa melekat pada setiap Kebiasaan perusahaan.

Kita tuntaskan kajian produktif ini ke Kebiasaan Kesepuluh yaitu Adaptive atau adaptasi, secara makna adaptasi berarti kita sangat dianjurkan untuk mampu segera berubah menyesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi.

Pada kebiasaan ini, setiap korporasi yang ingin produktif wajib hukumnya untuk senantiasa update dan upgrade kompetensi korporasi mereka, hal ini diperlukan karena dengan era disrupsi yang penuh dengan gangguan dan perubahan.

Kompetensi masa lalu sebagian atau bahkan semuanya menjadi tidak relevan lagi, oleh sebab itu pengembangan kompetensi baru yang terkini sangat diperlukan agar organisasi yang Anda pimpin percaya diri menghadapi aneka tantangan.

Pengembangan kompetensi korporasi baru dan terkini tersebut, ada kalanya memerlukan penyesuaian yang membutuhkan pengorbanan, misalnya perubahan business model, perubahan struktur organisasi, perubahan ukuran organisasi dan lain sebagainya.

Inilah bentuk-bentuk adaptasi yang diperlukan, dan jika perusahaan sukses melaksanakan Kebiasaan yang kesepuluh ini itu artinya Anda dan Tim yang Anda pimpin saat ini telah memiliki Agility atau kelincahan yang bagus.

Agility ini oleh para ahli manajemen Kebiasaan dianggap sebagai salah satu kompetensi korporasi yang paling relevan pada era disrupsi, singkat kata dengan mampu beradaptasi kita akan lincah dengan lincah kita akan Produktif.

Demikian 10 Kebiasaan Manusia Produktif di Era Disrupsi semoga kajian yang sederhana dan berdaya guna dan terpenting dengan mengimplementasikan 10 Kebiasaan Manusia Produktif tersebut akan meningkatkan kemungkinan kita lebih Produktif lagi dan bertahan menghadapi badai resesi yang mungkin terjadi di tahun ini.

Selamat Berbisnis dan Sukses Selalu untuk Anda semua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com