Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Semen Indonesia Hadapi Penurunan Konsumsi Semen Nasional

Kompas.com - 26/08/2020, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi semen nasional mengalami penurunan sebesar 7,7 persen pada semester I 2020.

Hal tersebut utamanya diakibatkanya banyak tertundanya pembangunan proyek infrastruktur pemerintah selama pandemi Covid-19.

Merespon hal tersebut, PT Semen Indonesia Group (Persero) Tbk atau SIG melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga kinerja keuangan perseroan.

Baca juga: Proyek Infrastruktur Tertunda akibat Covid-19, Konsumsi Semen Nasional Turun

Direktur Keuangan SIG Doddy Sulasmono Diawan mengatakan, salah satu langkah utama yang dilakukan emiten dengan kode SMGR itu adalah melakukan efisiensi operasional dan juga keuangan.

Efisiensi dilakukan melalui pengelolaan utilisasi produksi, efisiensi penggunaan bahan baku, memastikan pengelolaan proses supply chain yang optimal, serta melakukan pengetatan dan meningkatkan kedisiplinan dalam pengelolaan arus kas.

Melalui efisiensi tersebut, SIG masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada semester I 2020 sebesar 26,3 persen, meski pendapatan bersih menurun sebesar 2 persen.

“Beban pokok penjualan dapat menurun lebih besar dibandingkan penurunan pendapatan sehingga laba kotor perseroan meningkat sebesar 3,2 persen menjadi Rp 4,81 triliun dibanding semester I tahun 2019,” katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Hadapi New Normal, Ini yang Dilakukan Semen Indonesia

Sementara itu, Direktur Marketing & Supply Chain SIG, Adi Munandir, mengatakan, dengan terhambatnya proyek-proyek infrastruktur pemerintah,muncul peluang baru yang bisa dimanfaatkan oleh perseroan, yakni melalui program hilirisasi seperti pembangunan rumah.

Selain itu, SIG juga melakukan hilirasi produk dengan melakukan renovasi rumah secara ritel. Adi mengatakan, permintaan akan renovasi ritel masih bergerak secara stabil.

"Kami melihat ini sebagai pendorong permintaan semen baru di tengah masa pandemi seperti sekarang dan harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+