Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Simpan Dana di Deposito, Perhatikan Dulu Hal-hal Ini

Kompas.com - 27/08/2020, 10:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini tren bunga deposito perbankan terus menciut. Hal ini tentunya sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang sejak kuartal II terus memangkas bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR).

Berdasarkan riset KONTAN terhadap beberapa bank besar di Indonesia, rata-rata perbankan saat ini menawarkan bunga deposito hanya di kisaran 4 persen saja.

Sebagaimana dikutip Kamis (27/8/2020), ambil contoh tiga bank pelat merah seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Ketiga bank ini menawarkan bunga relatif sama yaitu di kisaran 4 persen paling rendah hingga 4,25 persen.

Baca juga: Geger Gaji Rp 80 Juta Sebulan, Enaknya Buka Reksadana atau Deposito Bank?

Asal tahu saja, besaran bunga yang ditawarkan tidak akan sepenuhnya diterima nasabah atau deposan. Sebab, bunga tersebut nantinya akan terkena potongan pajak untuk nominal tertentu dengan besaran pajak penghasilan (PPh) untuk jumlah dana di atas Rp 7,5 juta.

Besarannya yaitu sekitar 20 persen dari total dana deposito yang nantinya akan dihitung sesuai dengan durasi tenor.

Secara sederhana, apabila nasabah menerima bunga deposito sebesar 4 persen selama satu tahun, jika dikurangi PPh maka total bunga yang didapat sekitar 3,2 persen. Tapi tentunya, deposito berbeda dengan tabungan biasa dan punya beragam keunggulan.

Salah satunya, bunganya bersifat tetap dan lebih besar dari bunga tabungan. Tentunya, nasabah tetap bisa mendapatkan keuntungan hanya dari bunga yang diberikan bank.

Selain itu, keunggulan lain dari deposito dibandingkan tabungan adalah bebas dari biaya administrasi bulanan.

Mencermati tren suku bunga

Tentunya instrumen deposito sangat cocok bagi nasabah yang berniat untuk mempertahankan nominal dana yang dimiliki. Nasabah juga harus lebih cerdik dalam mencermati tren bunga deposito di perbankan. Sebab, ada juga bank-bank yang terkadang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan pasar.

Misalnya saja, dalam data yang dihimpun Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia (BI) per Selasa (25/8/2020) beberapa bank memang menawarkan bunga deposito tinggi.

Baca juga: Investasi ORI017 dan Deposito, Lebih Untung Mana?

Misalnya, untuk tenor 1 bulan Bank Mayora dan Bank Mega bisa menawarkan bunga sebesar 5,5 persen. Diikuti Bank Bukopin dengan bunga 5,25 persen. Lalu di tenor 12 bulan misalnya, Bank Bukopin bisa menawarkan bunga hingga 5,63 persen.

Namun tentunya, tingkat bunga tersebut sangat bergantung pada besaran nominal dana yang akan disimpan. Kemudian, ada juga Bank Amar yang memiliki program spesial untuk nasabah dengan tawaran bunga sebesar 10 persen berbentuk tabungan digital, yang dirilis awal tahun 2020.

Direktur Utama Bank Amar Vishal Tulsian bilang pihaknya juga berencana melanjutkan program tersebut. Tetapi segmen utamanya adalah nasabah UKM atau mikro.

"Dengan banyaknya permintaan dari nasabah. Kami akan melanjutkan program ini sambil memperkenalkan fitur baru bagi nasabah. Dengan memanfaatkan bunga berbunga dari produk simpanan ini," terangnya dalam Video Conference di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Untuk jaga stabilitas dana

Tapi perlu diketahui pula, menurut Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto, sifat dari penempatan dana deposito adalah untuk menjaga stabilitas dana tunai. Bukan untuk mencari keuntungan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com