Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ninja Xpress Buka Program Pemberdayaan UMKM, Ini Cara Bergabungnya

Kompas.com - 27/08/2020, 12:33 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah menciptakan dampak krisis ekonomi global serta kompleksitas masalah yang memengaruhi keberlangsungan bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Melihat hal itu, perusahaan ekspedisi Ninja Xpress menghadirkan program guna membantu para pelaku UMKM Indonesia agar semakin bergeliat, yakni Ninja Academy.

Country Head Ninja Xpress Ignatius Eric Saputra menyatakan, Ninja Academy adalah satu program yang diluncurkan untuk mengembangkan kapasitas UMKM dalam berbisnis guna mendorong pengembangan bisnis pelaku UMKM Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Berharap Banyak ke UMKM untuk Selamatkan Indonesia dari Krisis

"Di Ninja Academy ada fasilitas pemberdayaan yang dikenal dengan Creative Hub dan ini diperuntukkan untuk mendukung para UMKM menghasilkan materi promosi produk mereka dalam bentuk yang menarik dan profesional untuk dipublikasikan di akun media sosial mereka," ujarnya mengutip siaran persnya, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya, dengan adanya program ini UMKM bisa membuat foto produk secara gratis, membuat iklan di media sosial bahkan bisa melakukan promosi dengan berkolaborasi bersama para influencer.

Sehingga, diharapkan para pelaku UMKM bisa memiliki daya promosi yang tinggi dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Adapun cara bergabung di Ninja Academy, pertama adalah harus terdaftar dahulu menjadi shippers Ninja Xpress atau dengan kata lain menggunakan jasa Ninja Xpress sebagai layanan pengiriman produk bisnisnya.

Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Sudah Diluncurkan Presiden, Begini Skema Pencairannya

Lalu, apabila sudah terdaftar maka shippers tersebut bisa mendapatkan beberapa keuntungan untuk mengikuti program-program yang terdapat dalam Ninja Academy.

"Apabila pelaku UMKM sudah menjadi shippers Ninja Xpress maka otomatis mereka bisa memanfaatkan fasilitas program Ninja Academy, informasi yang lebih lengkap itu bisa didapatkan di websitenya www.ninjaacademy.co," jelasnya.

Ignatius bilang dalam waktu 6 bulan belakangan ini, sudah ada 2.000 pelaku UMKM yang telah bergabung dalam Ninja Academy, lebih dari 3.000 foto produk yang telah dilakukan dan lebih dari 20 topik pembahasan yang diberikan untuk pengembangan bisnis.

"Ke depannya, kami akan berkomitmen penuh untuk memaksimalkan program Ninja Academy yang akan hadir di kota-kota besar Indonesia, mengingat pada tahun ini, kota-kota besar dan kota berkembang di Pulau Jawa menjadi fokus pemekaran wilayah program ini, diikuti dengan kota-kota besar lainnya di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Denpasar," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com