Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian Kaya di Tengah Pandemi, Jeff Bezos Jadi Orang Pertama di Dunia yang Hartanya Tembus Rp 2.940 Triliun

Kompas.com - 27/08/2020, 13:27 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Nilai kekayaan Jeff Bezos pada Rabu (26/8/2020) mencapai 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.940 trilliun (kurs Rp 14.700).

Dengan demikian, pria berusia 56 tahun itu kini menjadi orang pertama di dunia yang memiliki nilai kekayaan mencapai 200 miliar dollar AS.

Dikutip dari Forbes, Kamis (27/8/2020) lonjakan kekayaan yang dialami Bezos dipicu oleh kenaikan harga saham Amazon sebesar 2 persen. Dengan lonjakan harga saham Bezos, kekayaan Bezos pun bertambah 4,9 miliar dollar AS.

Baca juga: Kesulitan Saat Harus Ambil Keputusan? Ini Saran dari Jeff Bezos

Bahkan pada perdagangan siang hari waktu setempat, nilai kekayaan pendiri dan CEO Amazon tersebut menembus 204,6 miliar dollar AS. Dengan demikian, kekayaan Bezos lebih banyak 90 miliar dollar AS dibandingkan orang terkaya kedua di dunia, Bill Gates yang saat ini kekayaannya sebesar Rp 116,1 miliar dollar AS.

Sementara mengutip Bloomberg, Kamis (27/8/2020), nilai kekayaan Bezos tersebut dua kali lebih besar dibandingkan CEO Tesla Elon Musk yang kekayaannya juga melonjak menjadi 101 miliar dollar AS.

Kekayaan mantan istri

Dengan lonjakan harga saham Amazon tersebut, mantan istri Bezos MacKenzie Scott pun hampir mencapai posisi sebagai perempuan paling kaya di dunia. Kini, MacKanzie berada di posisi perempuan terkaya nomor dua di dunia, setelah pewaris L'Oreal SA Francoise Bettencourt Meyers.

Lonjakan kekayaan yang dialami oleh Bezos, Musk, serta orang terkaya di dunia menunjukkan titik tertinggi akumulasi kekayaan orang terkaya di dunia yang disebabkan oleh lonjakan harga saham di tengah bencana kemanusiaan dan kerugian ekonomi akibat pandemi.

Sepanjang tahun 2020, nilai harta 500 orang yang terdaftar dalam Bloomberg Billionaire Index telah meningkat 809 miliar dollar AS atau sekitar 14 persen meski pandemi menyebabkan merosotnya produk domestik bruto (PDB) negara-negara di dunia, serta peningkatan pengangguran besar-besaran.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com