JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, mengaku tidak akan melakukan pemangkasan anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) perseroan. Pasalnya, emiten dengan kode TLKM itu tengah fokus melakukan digitalisasi, guna merespons kebutuhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi menegaskan, pihaknya tetap menganggarkan 25 persen dari total pendapatan untuk Capex perseroan.
“Kami tidak melakukan perlambatan dalam investasi,” katanya, dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/8/2020).
Baca juga: Gerakkan UMKM, Telkom Inisisasi Program Bangga Kripik, Kopi, dan Sambal Indonesia
Heri menilai, merebaknya pandemi Covid-19 merupakan suatu momentum bagi perseroan untuk mempercepat proses digitalisasi. Perusahaan plat merah itu pun menegaskan, digitalisasi merupakan strategi utama dalam merespon situasi pandemi yang sampai saat ini masih terjadi.
Pasalnya, dengan munculnya pola kerja yang lebih mobile, maka kebutuhan akan jaringan telekomunikasi semakin lebih tinggi. Digitalisasi dinilai sebagai suatu keniscayaan untuk memfasilitasi hal tersebut.
“Dengan adanya konektivitas, kita pada saat yang sama juga mengembangkan dari digital platform kita,” kata Heri.
Lebih lanjut, Heri memaparkan, pihaknya telah menggelontorkan Rp 12 triliun untuk pengembangan Telkomsel, IndiHome, dan lain-nya.
“Kita harapkan dapat memberikan tambahan layanan kapasitas, layanan fundamental. Tidak hanya mencakup pada saat ini saja, tapi juga tahun-tahun berikutnya,” ucap Heri.
Baca juga: Erick Thohir: Data PLN dan Telkom akan Digabungkan untuk Permudah Penyaluran Bansos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.