Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Kerjaan Saat Pandemi, Penata Rias Bisa Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 27/08/2020, 17:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghantam seluruh sektor usaha, dari korporasi hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Usaha di bidang jasa seperti fotografer, hairstylist alias penata rambut, hingga makeup artist atau penata rias tak lepas dari ancaman sepi klien.

Beberapa pelaku usaha di industri jasa ini mengaku sepi panggilan sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Baca juga: Penjualan Kosmetik di China Melonjak pada Maret 2020, Covid-19 Mereda?

"Covid-19 ini adalah hal yang unexpected (tidak disangka). Jujur saja saat ini terjadi, yang biasanya merias seharian tiba-tiba enggak ada jadwal sama sekali. Saya merasa di-press, bukan stres lagi," kata penata rias Allyssa Hawadi pada acara Bincang Shopee, Kamis (27/8/2020).

Kendati demikian, Allyssa belajar banyak dari pandemi yang terjadi. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuatnya memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan para pengikutnya di media sosial.

Komunikasi yang lebih intens membuat jasanya makin dikenal, sehingga panggilan demi panggilan klien tetap ada di bulan-bulan mendatang, bahkan tahun depan.

Langkah ini juga bisa jadi inspirasi para penyedia jasa lainnya.

"Itu waktu yang tepat untuk engage sosmed, banyak mulai memperkenalkan diri kita lagi, karena selama pandemi orang banyak menghabiskan waktunya untuk scroll media sosialnya. Ini justru waktu yang optimal untuk menjual diri (jasa) lagi," ucapnya.

Baca juga: 7 Pekerjaan Ini Jadi Populer Setelah Pandemi Covid-19

Seorang penata rias lainnya, Fauzia Hanum menambahkan, masa pandemi juga merupakan waktu yang tepat untuk menyusun portofolio jasa secara online (online portfolio).

Misalnya jika Anda adalah seorang penata rias, Anda bisa mengasah keahlian merias dan meng-uploadnya di media sosial. Hal ini membuat pengikut Anda di sosmed menjadi lebih mengenal hasil riasan, dan bahkan tertarik untuk menggunakan jasa.

"Online portfolio itu sangat penting, karena orang kenal duluan dari online. Apa yang harus kita lakukan pertama kali untuk menjual saja adalah melalui online portofolio ini. Latihan make up, rajin memposting, supaya engagement sama audience juga jadi lebih baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com