Adapun pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dana yang diterima oleh Indonesia juga lebih besar dibandingkan sejumlah negara penerima GCF lainnya.
Dana untuk Ekuador sebesar 18,57 juta dollar AS pada 2019, Chili 63,60 juta dollar AS pada 2019 dan Paraguai 50 juta dollar AS pada 2019.
Adapun selama lima tahun terakhir, rata-rata alokasi anggaran perubahan iklim senilai Rp 89,6 triliun per tahun. Jumlah tersebut setara 3,9 persen alokasi dari APBN.
Baca juga: OJK Bakal Laporkan Penyebar Hoaks Ajak Tarik Dana Besar-besaran di Bank
Sementara itu, total kebutuhan pembiayaan untuk mencapai target penurunan emisi di 2030 mencapai 247,2 miliar dollar AS. Jumlah itu setara 19 miliar dollar AS setiap tahunnya, atau sekitar Rp 266,2 triliun per tahun.
"APBN telah mendanai 34 persen dari total kebutuhan pembiayaan perubahan iklim berdasarkan laporan pemerintah kepada UNFCCC di 2018," katanya.
Baca juga: Pemerintah Buka Opsi Vaksin Covid-19 Gratis dan Berbayar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.