Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dibuka Lagi, Berapa Lama Bioskop Bisa Pulih dari Kerugian?

Kompas.com - 27/08/2020, 18:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan, bakal segera membuka kembali bioskop dalam waktu dekat. Setelah ditutup sejak April 2020 seiring dengan kebijakan PSBB untuk menekan kasus Covid-19.

Ketua Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Sjafruddin mengatakan, kabar tersebut menjadi 'angin segar' bagi pelaku usaha setelah nihil pemasukan selama 5 bulan terakhir. Penutupan membuat pengusaha merugi hingga ratusan miliar.

Dengan pembukaan tentu akan mulai memberikan pendapatan bagi pelaku bisnis bioskop. Meski demikian, bukan berarti pemulihan bioskop dari kerugian bisa berlangsung dengan cepat.

"Sekarang kan merugi terus karena nol pendapatannya. Untuk bangkit perlu proses bertahap, enggak bisa langsung (pulih). Seperti orang pingsan, ketika sadar apa bisa langsung lari? Kan enggak, duduk lalu dikasih minum dulu, sampai akhirnya bisa lari lagi. Analoginya seperti itu," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Anies Izinkan Bioskop Buka, Pengusaha Tunggu Kepastian Lewat SK

Djonny mengungkapkan, setidaknya butuh waktu 6 bulan sejak bioskop kembali beroperasi untuk bisa menghasilkan keuntungan. Tentunya, nilai keuntungan ini tidak akan besar, karena masih beradaptasi pula dengan sistem baru yang ketat dengan protokol kesehatan.

Ia memperkirakan, industri kreatif ini bisa kembali mendapatkan keuntungan yang jauh lebih baik setelah satu tahun beroperasi.

"Lama (pulihnya) karena pertama belajar dulu 6 bulan, setelah itu 1 tahun, recovery lama-lama. Yah (enam bulan) lebih-kurang lah (bisa untung), asal jangan rugi besar saja," jelas dia.

Djonny menyatakan, saat ini fokus para pelaku usaha adalah menekan kerugian untuk bisa sekecil mungkin di akhir tahun nanti. Sebab, kerugian yang saat ini tengah dirasakan sangatlah besar.

"Jadi gimana supaya ini enggak sampai rugi besar," katanya.

Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah bisa benar-benar merealiasikan pembukaan bioskop. Setelah berkali-kali rencana pembukaan dibatalkan karena izin yang diterbitkan kembali dicabut Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya, Djonny mengatakan, penutupan bioskop selama 5 bulan telah menghilangkan pendapatan, tapi di sisi lain pengusaha harus tetap membayar biaya operasional. Seperti gaji karyawan untuk merawat bioskop hingga biaya sewa kepada pemilik gedung.

"Jadi kerugian sudah sangat banyak, cuma setiap manajemen (bioskop) tidak tahu berapa detil kerugiannya. Tentu banyak lah, kira-kira sudah ratusan miliar kerugiannya," ungkapnya saat dihubungi Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Curhat Pengusaha Bioskop: Sudah Capek Berharap Terus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com