Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbnb Izinkan Pegawainya WFH hingga Agustus 2021

Kompas.com - 28/08/2020, 08:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi pemesanan akomodasi Airbnb mengizinkan pegawainya untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) setidaknya hingga akhir Agustus 2021.

Dilansir dari Business Insider, Jumat (28/8/2020), dengan keputusan tersebut, maka Airbnb memiliki kebijakan WFH terlama di antara perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Airbnb melampaui Facebook yang memberlakukan WFH hingga Juli 2021.

Keputusan tersebut diambil lantaran virus corona masih mewabah di Amerika Serikat. 

Baca juga: Izinkan Karyawannya WFH hingga Juli 2021, Facebook Berikan Tambahan Bonus

Selain itu, tak cuma memperpanjang masa WFH, Airbnb juga menawarkan tunjangan sebesar 500 dollar AS atau setara sekira Rp 7,3 juta (kurs Rp 14.687 per dollar AS) di luar gaji. 

Pihak Airbnb menyebut, tunjangan ini untuk menanggung biaya perlengkapan bekerja dan peralatan ergonomis selama pegawai WFH. 

"Karena kita belum tahun kapan pandemi ini akan berakhir, kami ingin memberikan fleksibilitas dan pilihan bagi pegawai untuk mengambil keputusan tentang tahun depan," tulis Airbnb dalam unggahan blog. 

"Kami menawarkan perpanjangan kerja dari rumah ini untuk memberikan kemampuan bagi pegawai untuk membuat rencana ke depan dan pilihan terkait kalender sekolah, lebih dekat dengan keluarga, merawat anggota keluarga yang rentan, dan keputusan pribadi lainnya," imbuh Airbnb. 

Baca juga: Apple Perpanjang Kebijakan WFH hingga Awal 2021

Sejumlah perusahaan teknologi global memutuskan untuk memperpanjang periode WFH bagi pegawainya. Facebook, misalnya, belum lama ini mengumumkan akan memperpanjang kebijakan WFH bagi karyawan hingga Juli 2021.

Raksasa media sosial itu bergabung dengan perusahaan lain seperti Google, yang juga mengizinkan karyaan untuk bekerja remote hingga musim panas tahun depan.

"Berdasarkan panduan dari ahli kesehatan dan pemerintah, serta keputusan dari diskusi internal kami tentang masalah ini, kami mengizinkan karyawan bekerja dari rumah hingga Juli 2021," kata juru bicara Facebook Nneka Norville. 

 

"Selain itu, kami memberi karyawan tambahan 1.000 dollar AS untuk membeli kebutuhan bekerja di rumah," jelas Norville. 

Adapun Google mengizinkan para pegawainya untuk bekerja dari rumah hingga Juli 2021.

Kebijakan ini akan berlaku untuk sekitar 200.000 karyawan tetap dan kontrak di perusahaan induk Google, Alphabet. 

Kendati demikian, keputusan memperpanjang masa WFH ini ternyata sempat menjadi perdebatan di antara para petinggi Google.

Baca juga: Google Perpanjang WFH hingga Juli 2021

Menurut salah satu sumber dalam, perdebatannya adalah seputar seberapa efektif pekerjaan dilakukan dari rumah. Namun, CEO Alphabet sekaligus Google, Sundar Pichai, memiliki alasan sendiri terkait kebijakan ini.

Pichai bersimpati dengan para pegawai yang kebingungan dengan kondisi ini. Pichai juga membebaskan pegawai untuk menyewa tempat lain setahun penuh apabila memilih untuk pindah.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com