Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terbitkan Sukuk Ritel SR013, Imbal Hasil 6,05 Persen

Kompas.com - 28/08/2020, 11:22 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah membuka masa penawaran surat berharga ritel syariah, yakni sukuk ritel seri SR013 hari ini, Jumat (28/8/2020).

Imbal hasil yang ditawarkan melalui instrumen investasi tersebut sebesar 6,05 persen.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan, imbal hasil tersebut sangat menarik lantaran masih di atas suku bunga deposito serta suku bunga Bank Indonesia (BI).

Baca juga: Siap-siap, Sukuk Ritel SR013 Dijual Akhir Bulan Ini

"Insya Allah imbal hasil sangat menarik, kami menawarkan 6,05 persen," ujar Luky dalam peluncuran sukuk ritel seri SR013 secara virtual.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, penjualan SR013 dilakukan secara online dengan masa penawaran mulai Jumat, 28 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB. Periode penawaran akan berakhir pada Rabu 23 September 2020 pukul 10.00 WIB.

Nantinya, investor bisa menjual sukuk ritel kepada sesam investor domestik setelah melalui holding periode selama enam bulan.

"Sehingga kalau butuh dana SR013 bisa diperdagangkan," jelas Luky.

Investor dapat membeli SR013 dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Instrumen itu memiliki imbal hasil tetap.

Baca juga: Pemerintah: Keuntungan Investasi Sukuk Ritel Tak Tergerus Virus Corona

Luky menjelaskan, SR013 diterbitkan sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN. Pasalnya, saat ini APBN sedang berada dalam tekanan dengan defisit yang diperkirakan akan membengkak hingga 6,34 persen dari PDB atau Rp 1.039,2 triliun.

Untuk transaksi pembelian SR013, saat ini pemerintah menetapkan tiga midis baru, yakni PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks), PT Bank Mega Tbk, dan PT Bank BNI Syariah.

Dengan demikian, pemerintah saat ini telah bekerja sama dengan 31 mitra distribusi (midis) yang akan membantu dan melayani pemesanan pembelian sukuk ritel melalui sistem elektronik atau layanan online.

Adapun berikut daftar mitra distribusi untuk pembelian SR013

Bank Umum

  1. PT Bank Central Asia Tbk
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  4. PT Bank Permata Tbk
  5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  8. PT Bank CIMB Niaga Tbk
  9. PT Bank Panin Tbk
  10. PT Bank OCBC NISP Tbk
  11. PT Bank DBS Indonesia
  12. PT Bank HSBC Indonesia
  13. PT Bank UOB Indonesia
  14. PT Bank Commonwealth
  15. PT Bank Danamon Indonesia,Tbk
  16. PT Bank Mega Tbk

Bank Umum Syariah

  1. PT Bank BRlSyariah Tbk
  2. PT Bank Syariah Mandiri
  3. PT Bank Muamalat Indonesia
  4. PT Bank BNI Syariah

Baca juga: Penasaran Investasi Sukuk Ritel? Ini Tipsnya Supaya Untung!

Perusahaan Efek

  1.  PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  2. PT Danareksa Sekuritas
  3. PT Mandiri Sekuritas
  4. PT Sinarmas Sekuritas
  5. PT Bahana Sekuritas

Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology)

  1. PT Bareksa Portal Investasi
  2. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
  3. PT Nusantara Sejahtera lnvestama (Invisee)

Perusahaan Financial Technology (Peer to Peer Lending)

  1. PT lnvestree Radhika Jaya
  2. PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku)
  3. PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com