Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bantah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19 dari China

Kompas.com - 28/08/2020, 13:25 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir membantah bahwa Indonesia dijadikan kelinci percobaan untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China.

Menurut Erick, Sinovac saat ini tak hanya melakukan uji klinis tahap III di Indonesia saja.

“Tidak. Karena kalau kita kelinci percobaan, Sinovac sendiri uji coba enggak di Indonesia saja. Ada Brazil, Bangladesh,” ujar Erick seperti dikutip Komps.com dalam acara Rosi yang tayang di KompasTV, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan Harga Vaksin yang Diimpor dari China

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menjelaskan, Sinovac telah melakukan uji klinisi tahap I dan II. Artinya, diuji klinis tahap III sudah aman jika disuntikan ke manusia.

“Perusahaan yang kita kerjasamakan perusahaan yang sudah uji klinis III, bukan I dan II. Yang ketiga itu sudah manusia, termasuk kita juga berani kerja sama dengan UEA (Uni Emirat Arab) karena juga sudah uji klinisi III dan 45.000 relawan dan 85 suku bangsa,” kata Erick.

Selain itu, lanjut Erick, uji klinis tahap III yang dilakukan di Indonesia ini pada tahap awalnya sudah berjalan dengan baik. Para relawan yang telah disuntikan vaksin tersebut tak ada yang menunjukkan gejala yang berbahaya.

“Kemarin Profesor Kusnadi, saya tidak mau fait accompli karena bukan ahlinya, selama sekarang sudah hampir dua minggu uji klinis tidak ada dampak-dampak yang tidak baik, semua berjalan baik,” ucap dia.

Selain itu kata Erick, tak hanya China dan UEA, ada beberapa negara yang juga berminat bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan vaksin Covid-19.

“Bahkan kalau lihat sekarang ini Rusia ingin bekerja sama dengan Indonesia, karena mereka juga sudah melakukan uji klinis juga walaupun masih tertutup di negaranya, tapi kalau saya melihatnya bahwa Indonesia adalah negara terbuka kerja sama dengan siapapun,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Vaksin Covid-19 Bukan untuk Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com