“Mapping-nya harus jelas dan benar. Kami hitung betul dengan detail. Kami sudah terbiasa dengan distribusi,” paparnya.
Baca juga: Upaya Kementan Terus Jaga Kebutuhan Pangan, Meski Beberapa Pegawainya Positif Covid-19
Dia menyebut, pihaknya harus tahu di mana macetnya. Kalau terjadi kekurangan, pihaknya juga harus tahu di mana kesalahannya.
“Ingat, pupuk ini begitu penting bagi petani,” tegasnya.
Selain itu, SYL juga meminta kepada semua pihak untuk harus menjalankan fungsi sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang dimilikinya.
“Kami semua harus jadi teamwork. Saya siap selalu bersama dengan Pak Dirut Pupuk Indonesia untuk mengurus masalah pupuk ini,” sebutnya.
Tak hanya itu, dia pun meminta semua direktur tidak boleh ada di Jakarta. Dia memintanya untuk turun ke daerah-daerah atau ke lapangan guna memantau distribusi pupuk ini.
Menurutnya, kartu tani amat penting bagi petani dan pertanian Indonesia. Sebab, tidak ada pertanian yang bisa berkembang tanpa pupuk. Kartu tani adalah hal yang tak bisa ditawar.
Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Minta Petani Manfaatkan Dam Parit
“Maka, sistemnya harus dilengkapi, disempurnakan, minimal untuk jangka waktu dua tahun ke depan,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.