Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Tenaga Medis dan TNI/Polri Prioritas untuk Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 28/08/2020, 15:20 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, tenaga medis dan TNI/Polri akan dijadikan prioritas dalam pemberian vaksin Covid-19.

Sebab, tenaga medis dan TNI/Polri meruoakan orang-orang yang berada di garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Kita pasti akan memprioritaskan yang di garda depan, saya yakin tenaga medis ada di situ, TNI/Polri di situ, tapi mungkin terlalu dini, karena kan vaksinnya belum datang. Nanti salah lagi, dibilang PHP. Tapi strategi harus ada,” ujar Erick seperti dikutip Komps.com dalam acara Rosi yang tayang di KompasTV, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Erick Thohir Bantah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19 dari China

Untuk masyarakat umum, lanjut Erick, akan diprioritaskan untuk orang-orang yang tinggal di wilayah yang penyebaran Covid-19-nya terbilang tinggi.

“Kan semua ada tolak ukurnya. Karena kalau kita lihat sendiri ada delapan provinsi juga masih tinggi, nah itu mungkin jadi skenario prioritas dibandingkan provinsi yang nol (kasus),” kata mantan bos Inter Milan itu.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan dua skenario dalam imunisasi massal vaksin Covid 19.

Skenario pertama, pemerintah akan menanggung biaya vaksinisasi bagi masyarakat yang masuk golongan tidak mampu.

Vaksin bantuan pemerintah yang gratis, dimana data basenya menggunakan data yang ada di BPJS Kesehatan yang jumlahnya kalau tidak salah ada 221 juta. Tapi perlu di-screening ulang, kita prioritaskan untuk yang tidak mampu tentunya,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Perkirakan Harga Vaksin Covid-19 Rp 440.000 Per Orang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com