Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Cepat Bebas dari Kartu Kredit, Bukan Mustahil

Kompas.com - 29/08/2020, 10:01 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kehadiran kartu kredit sangat memudahkan penggunanya dalam bertransaksi keuangan. Belanja ini, itu, tinggal gesek. Tidak perlu memotong saldo tabungan, tapi kamu bisa utang dulu, bayar kemudian.

Saking enaknya, sampai bikin orang kebablasan. Apalagi kalau sedang banyak promo, seperti diskon, cashback, cicilan 0 persen, bisa membuat penggunanya ‘gelap mata.’ Belanja atau pembayaran dengan nominal kecil saja, mengandalkan kartu kredit.

Pas ngecek tagihan, tiba-tiba nilanya besar. Itulah utang yang harus kamu bayar dan lunasi. Tanpa sadar, utang kartu kredit tersebut menjadi beban keuanganmu setiap bulan. Begitu seterusnya hingga kamu tak bisa lepas dari kartu kredit.

Sebetulnya bukan kartu kreditnya yang salah sampai kamu terjebak dalam lingkaran utang. Akan tetapi, karena kamu menggunakannya tidak dengan bijak. Sehingga kartu kredit yang jadi kambing hitam.

Meskipun begitu, tidak salah jika kamu juga ingin bebas dari kartu kredit agar menghindari sifat konsumtif dan kebiasaan berutang. Bagaimana caranya? Berikut tips yang bisa kamu coba, seperti dikutip dari Cermati.com.

Sedikit demi sedikit pangkas pemakaian kartu kredit

Langkah awal yang dapat kamu tempuh untuk bebas dari jeratan kartu kredit adalah memangkas pemakaiannya. Cara ini pasti akan sangat sulit, apalagi buat kamu yang sudah terbiasa melakukan banyak transaksi menggunakan kartu kredit.

Oleh sebab itu, tidak perlu langsung ekstrem. Perlahan saja menguranginya, sehingga lambat laun, kebiasaan pakai kartu kredit akan hilang.

Tinggalkan kartu kredit di rumah

Ini cara yang jitu agar bisa berhenti menggunakan kartu kredit, yakni tinggalkan kartu kredit di rumah. Jangan pernah membawanya lagi ke manapun kamu pergi. Usahakan hanya membawa uang cash dan kartu debit.

Biasanya kalau pakai kartu debit yang dipotong dari saldo tabungan atau cash, orang akan lebih berhati-hati membelanjakannya, sehingga kamu bisa lebih berhemat.

Bila saldo tabungan pun kosong melompong, lebih baik tahan diri untuk tidak berbelanja. Lebih enak bebas dari utang dibanding punya barang, tapi hidupmu dibayang-bayangi utang kartu kredit.

Baca Juga: Ngeri Kartu Kredit Dibobol? Pakai PIN 6 Digit, Jangan Tanda Tangan Lagi

Ubah gaya hidupmu

Gaya hidup sangat berpengaruh pada perilakumu membelanjakan uang. Jika gaya hidupmu hedon, suka nongkrong di kafe, makan di restoran, belanja barang-barang branded, maka kartu kredit pasti sering dipakai untuk membayar tagihan tersebut.

Bahkan ketika ada suatu hal yang ingin kamu beli atau bayar, tapi hanya dapat menggunakan uang tunai, kamu mengandalkan kartu kredit untuk tarik tunai. Padahal tarik tunai pakai kartu kredit, bunganya gede.

Kalau ingin bebas dari kartu kredit, mulai sekarang ubah gaya hidupmu. Tidak ada kata terlambat. Sedari sekarang belajarlah untuk hidup hemat agar keuanganmu selamat.

Katakan tidak pada kartu kredit baru

Begitu sudah punya niat meninggalkan kartu kredit, maka jangan tergoda pada penawaran menarik untuk pengajuan kartu kredit baru. Punya satu kartu kredit saja bisa bikin keuanganmu sengkarut jika penggunaannya tidak bijak, apalagi punya dua atau tiga kartu kredit. Jadi, lebih baik jika kamu tidak menambah kartu kredit.

Atur ulang keuanganmu

Sudah menyusun anggaran mingguan atau bulanan, termasuk pengeluarannya? Mending atur ulang lagi. Coba sisir pengeluaran yang kamu rinci sebelumnya. Apakah ada yang masih bisa ditunda atau sifatnya tidak terlalu mendesak?

Jika ada, coret! ‘Sunat’ pengeluaran yang tidak perlu. Dengan begitu, kamu punya dana yang lebih banyak untuk ditabung atau diinvestasikan. Paling penting, dapat mencegah penggunaan kartu kredit.

Jangan Hanya Sekadar Wacana

Berniat untuk berhenti menggunakan kartu kredit, sebaiknya dilanjutkan dengan aksi nyata. Perlu komitmen kuat sejak awal. Batasi jumlah pengeluaranmu setiap bulan, agar penggunaan kartu kredit bisa direm. Dengan begitu, bukan cuma bebas dari kartu kredit, tapi juga terhindar dari risiko utang di masa yang akan datang.

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab seenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com