Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Pensiun Muda yang Siap Lahir Batin? Yuk, Intip Resepnya

Kompas.com - 29/08/2020, 11:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Siapa yang tidak mau pensiun di usia muda? Menikmati hari-hari tidak dengan bekerja keras. Melainkan tinggal duduk manis, uang mengalir ke kantong.

Umumnya, seseorang pensiun saat umurnya menginjak 55 tahun ke atas. Bahkan banyak di usia senja yang masih harus banting tulang demi mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

Bayangkan betapa enaknya bisa merasakan hidup tanpa harus ‘kerja rodi’ siang dan malam. Tapi keuangan tetap terjamin. Pensiun dini, mungkin di usia 30 tahun sampai 40 tahunan akan sangat mengasyikkan.

Perusahaan saat ini banyak yang menawarkan program pensiun dini bagi karyawannya. Yang berminat, tinggal daftar. Kamu akan memperoleh uang pensiun yang jumlahnya cukup banyak.

Tentu saja untuk bisa pensiun muda, kamu perlu mempersiapkan sejumlah hal. Jangan sampai memutuskan berhenti kerja total, tapi hidup belum mapan. Keuangan masih morat marit. Utang menumpuk.

Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan pensiun di usia muda, lakukan hal-hal berikut ini agar bisa hidup enak dan sejahtera, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Alokasikan gaji secara ketat

Jika berniat pensiun muda, sejak dini, mulailah mengelola gaji dengan cermat. Jangan hanya memikirkan nafsu belanja, hura-hura yang akan menghabiskan uangmu tanpa tersisa.

Ubah gaya hidupmu. Kelola gaji secara ketat. Catat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dengan rinci. Utamakan kebutuhan dibanding keinginan. Gunakan rumus mengatur keuangan 10-20-30-40.

Sebesar 40 persen dari gaji, gunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, biaya transportasi, membayar sewa rumah jika mengontrak atau kos, tagihan listrik dan air.

Sisihkan 30 persen dari gaji untuk membayar cicilan utang. Untuk tabungan, dana darurat, investasi, atau yang dipakai untuk masa depan keuanganmu, alokasikan sebesar 20 persen dari gaji. Sedangkan sisanya 10 persen dapat digunakan untuk beramal.

Dengan membuat catatan pengeluaran, dapat menghindari kamu dari belanja tak terencana. Supaya tidak overbudget. Belanja jadi terkontrol. Lakukan hal ini dengan tertib demi mewujudkan pensiun di usia muda.

2. Buka tabungan khusus pensiun

Jangan lupa buka rekening tabungan khusus pensiun. Jangan cuma mengandalkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan saja. Kamu bisa mengalokasikan uang setiap bulan dari gajimu untuk tabungan pensiun ini. Penempatannya, bisa di bank ataupun lembaga dana pensiun atau DPLK lain.

Alokasi uangnya dapat disesuaikan dengan kemampuan finansialmu. Dan tentukan jangka waktunya, sehingga dana pensiun dapat terkumpul maksimal.

3. Investasikan uangmu

Ini juga penting, investasi. Sisihkan gajimu untuk investasi. Dalam bentuk apapun, seperti investasi emas, saham, reksadana, peer to peer landing, obligasi, deposito, atau lainnya.

Investasi kerap disebut cara terbaik menggandakan uang. Bayangkan, kenaikan gaji tahun ini cuma 8 persen, sementara harga-harga kebutuhan pokok makin mahal. Yang ada uang gajianmu habis tergerus inflasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com