Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan IHSG Naik 1,40 Persen, Kapitalisasi Pasar Capai Rp 6.199 triliun

Kompas.com - 29/08/2020, 13:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama sepekan atau periode 24-28 Agustus 2020, pasar modal bergerak secara variatif namun tetap ditutup pada zona positif.

Dalam keterangan resmi BEI, Sabtu (29/8/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang sepekan mengalami kenaikan sebesar 1,40 persen, menjadi berada di level 5.346,6 dari pekan sebelumnya di level 5.272,8.

Begitupula dengan kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan jumlah total nilai saham emiten BEI mencapai Rp 6.199 triliun, naik sebesar 1,41 persen dari pekan lalu yang sebesar Rp 6.112,6 triliun.

Baca juga: Lowongan Kerja di Bursa Efek Indonesia, Banyak Posisi untuk S1

Adapun peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 26,64 persen menjadi 15.085 miliar saham, dari pekan lalu yang sebesar 11.912 miliar saham.

Kemudian diikuti pula dengan kenaikan 15,56 persen dari rata-rata frekuensi transaksi harian menjadi 792.960 kali transaksi dari penutupan pekan lalu yang sebanyak 686.170 kali transaksi.

Peningkatan juga dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa sebesar 3,58 persen, menjadi Rp 9,43 triliun dari Rp 9,10 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,13 triliun. Sedangkan sepanjang tahun 2020 investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 26,082 triliun.

Kinerja IHSG pada pekan ini juga dibarengi momen kegiatan Public Expose Live 2020, di mana sebanyak 50 emiten melakukan pemaparan kinerja dan rencana perseroan secara virtual. Total peserta yang berpartisipasi pada acara ini mencapai 45.638 viewers yang tersebar di seluruh dunia.

Baca juga: Buntut Kasus Jouska, BEI Periksa Perusahaan Sekuritas

Selain di Indonesia, peserta juga turut menyaksikan dari negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Singapura, Arab Saudi, Taiwan, Hong Kong, Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Filipina.

Sepanjang sepekan, BEI juga mencatatkan dua obligasi yakni Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 (Obligasi Tahap I) yang diterbitkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan nilai Rp 1,50 triliun.

Kemudian Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2020 yang diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan nilai Rp 1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com