Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Subsektor Ekonomi Kreatif yang Jadi Penyumbang Terbesar PDB Indonesia

Kompas.com - 30/08/2020, 15:11 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menyatakan subsektor yang berada di bawah kategori ekonomi kreatif ternyata memiliki kontribusi devisa yang tinggi bagi Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia bilang dari 17 subsektor yang ada, 3 di antaranya menjadi penyumbang terbesar pada PDB Indonesia. Yakni, produk fesyen, kuliner, dan kriya.

"Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang kita keluarkan, untuk kuliner memiliki nilai kontribusi PDB sebesar 41 persen, fesyen berkontribusi sebesar 17 persen dan kriya sebesar 14,9 persen," ujarnya dalam acara Karya Kreatif Indonesia yang disiarkan secara virtual, Minggu (30/8/2020).

Baca juga: Luhut: Ini 3 Komitmen Pemerintah Tingkatkan Wisata dan Ekonomi Kreatif

Menurut Wishnu, 3 subsektor tersebut bukan hanya menjadi penyumbang terbesar pada PDB, tetapi juga memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi.

Nilai ekspor fesyen sebut dia,  mencapai 11,9 miliar dollar AS, kriya memiliki nilai ekspor sebesar 6,4 miliar dollar AS, dan kuliner sebesar 1,3 miliar dollar AS.

Wishnu menyebutkan, selain 3 subsektor itu, masih banyak subsektor lain yang memiliki potensi ekspor ekonomi yang masih tinggi. Namun sayangnya, terdapat beberapa kendala yang membuat kinerjanya masih stuck alias tidak berkembang.

Belum lagi semenjak adanya pandemi Covid-19 membuat bidang industri kreatif tidak bisa bergerak sama sekali.

Saat ini, dilanjutkan dia, ada 3 subsektor yang menjadi prioritas yang harus dikembangkan oleh pemerintah usai pandemi, yakni industri perfilman, musik, dan aplikasi game.

Menurut dia, dipilihnya subsektor ini menjadi prioritas karena dilandasi adanya daya ungkit yang saling berkesinambungan. Seperti industri film yang bisa menjadi sarana untuk promosi pariwisata.

Baca juga: Mengenal Danais dalam Film Tilik Yogyakarta yang Viral

Dengan begitu dia berharap industri pariwisata bisa kembali meningkat berkat adanya promosi dari industri perfilman.

"Kita pilih 3 subsektor ini karena memang paling menguntungkan, bisa menjadi pendorong subsektor lainnya. Jadi saya kira 3 subsektor ini menjadi perhatian kita untuk dapat terus kita dorong bersama," sebutnya.

Wishnu pun mencontohkan seperti di Korea Selatan, ketiga 3 susebktor tersebut telah memberikan sumbangan PDB yang sangat besar.

Baca juga: Pemerintah Berikan Modal hingga Rp 200 Juta kepada UMKM dan Ekonomi Kreatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com