Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Emas Saat Harganya Terus Naik? Pertimbangkan Hal Berikut

Kompas.com - 30/08/2020, 16:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Lifepal

Keberadaan emas sejatinya bisa dimanfaatkan sebagai pelindung fluktuasi nilai investasi terutama jika kita memiliki aset berupa saham. Kondisi perekonomian yang buruk cenderung memicu penurunan harga saham di pasar modal, sehingga banyak investor yang mencairkan aset sahamnya untuk dibelikan emas.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Sebab, di kala perekonomian terpuruk, emas bisa membantu mengamankan nilai modal investasi kita yang menurun di pasar modal.

Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian mulai membaik, maka investor cenderung meninggalkan emas dan memindahkan dana mereka kembali ke saham.

Kita tentu masih ingat peristiwa dimana performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir Januari hingga Mei 2020 minus hingga 19 persen akibat pandemi Covid-19. Tapi bagi mereka yang membeli emas pada akhir Januari 2020 justru bisa menikmati keuntungan 19 persen pada Mei 2020.

Membeli emas dengan cara mencicil dan online bisa jadi solusi

Dengan harga jual emas yang sudah tembus Rp1 juta, sebagian orang tentu berpikir bahwa emas tidak lagi terjangkau. Akan tetapi dengan membelinya secara online sesuai dengan budget yang kita miliki per bulan, maka cara ini terbilang cukup cerdas dalam berinvestasi emas.

Lewat platform jual beli emas online, kita berkesempatan membeli emas dengan harga murah karena dilakukan dengan cara mencicil. Bahkan, dengan budget di bawah Rp50 ribu pun bisa.

Baca juga: Hari Ini, Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 Per Gram

Ketika harga emas mengalami penurunan, maka hal itu menjadi kesempatan baik bagi kita untuk membelinya.

Namun, patut diingat kembali bahwa investasi emas adalah investasi jangka panjang. Jangan berharap harga emas yang dibeli akan mengalami kenaikan signifikan dalam waktu dekat.

Boleh saja beli emas, jika..

Perencanaan pengembangan dana memang wajib dilakukan setiap orang lantaran seiring dengan berjalannya waktu, akan ada inflasi yang membuat nilai uang kita tak berharga lagi di masa depan. Perencanaan itu dapat dilakukan dengan membeli emas atau aset lainnya untuk investasi.

Di masa tua nanti, emas yang kita miliki bisa dicairkan untuk kebutuhan hidup kita. Tapi, apa jadinya jika dalam waktu yang bersamaan seseorang mengalami keadaan darurat atau penyakit kritis? Berharap dari imbal investasi untuk kebutuhan darurat tentu bukan pilihan bijak.

Sembari berinvestasi emas, ada baiknya seseorang bisa melakukan perencanaan keuangan untuk kebutuhan darurat seperti asuransi kesehatan.

Baca juga: Mengenal Gobog, Uang yang Berlaku di Era Majapahit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com