"Itu surprise saja buat Raffi, dia kan support Garuda di acara IG Garuda Indonesia Talks," ujar Irfan ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).
Selengkapnya simak di sini
4. Kementan Jelaskan Aturan Budidaya Ganja Jadi Tanaman Obat
Tanaman ganja atau Cannabis sativa mendadak jadi perbincangan publik . Polemik muncuat setelah Kementerian Pertanian ( Kementan) memasukkan tanaman ini ke dalam daftar komoditas binaan tanaman obat. Daftar tersebut termuat dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian yang ditandatangani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejak 3 Februari.
Dalam kategori tersebut, ganja berada dalam satu kelompok dengan 65 tanaman obat lainnya seperti lempuyang, brotowali, sambiloto, dan kratom.
Meski masuk kategori tanaman obat, ganja tetap ilegal untuk dibudidayakan tanpa izin pemerintah.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa tanaman ganja harus dalam pengawasan ketat dan mendapat izin, jika dibudidaya sebagai tanaman obat.
Simak selengkapnya di sini
5. Pertamina Beberkan Penyebab Utama Sampai Rugi Rp 11 Triliun
PT Pertamina (Persero) tercatat mengalami kerugian sekitar Rp 11 triliun pada semester I/2020. Kendati demikian, manajemen perusahaaan migas pelat merah tersebut mengungkapkan kinerjanya tengah menunjukkan tren positif.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan masa pandemi Covid-19 terutama saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) jadi penyebab utamanya turunnya kinerja perseroan ( rugi).
"Salah satu shock yang dialami pada masa pandemi Covid-19 adalah penurunan permintaan (demand) BBM, namun seiring pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru dan pergerakan perekonomian nasional," terang Fajriyah dalam keterangannya, Minggu (30/8/2020).
"Tren penjualan Pertamina pun mulai merangkak naik. Kinerja kumulatif Juli juga sudah mengalami kemajuan dan lebih baik dari kinerja kumulatif bulan sebelumnya,” kata dia lagi.
Selengkapnya baca di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.