Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walmart Tawari Microsoft Patungan Akuisisi Tiktok

Kompas.com - 31/08/2020, 07:41 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa ritel Amerika Serikat (AS), Walmart menawarkan kerja sama kepada Microsoft untuk membuat penawaran akuisisi TikTok yang beroperasi di Negeri Paman Sam. Di AS, TikTok beroperasi di bawah Douyin, anak perusahaan ByteDance yang merupakan induk dari Tiktok

Dilansir dari BBC Business, Senin (31/8/2020), kesepakatan dengan Microsoft terkait pembelian saham TikTok akan membantu perusahaan yang saat ini tengah giat melakukan diversifikasi usaha di luar bisnis ritel.

"Kami yakin bahwa kemitraan Walmart dan Microsoft akan memenuhi harapan pengguna TikTok di AS sekaligus menghilangkan kekhawatiran dari pemerintah AS," kata Juru Bicara Walmart.

Microsoft sendiri telah mengonfirmasi rencana akuisisi TikTok sejak awal Agustus lalu. Raksasa teknologi milik Bill Gates ini tengah dalam negosiasi alot dengan TikTok.

Baca juga: Trump Ancam Hentikan Hubungan Dagang dengan China

Dengan bergabungnya Walmart dengan Microsoft, kedua perusahaan ini akan bersaing memperebutkan saham TikTok dengan Oracle, raksasa teknologi AS yang juga mengincar kepemilikan TikTok. Kandidat lain yang juga dikabarkan menginginkan saham TikTok yakni Twitter. 

Aplikasi TikTok cukup populer di AS dengan jutaan pengguna yang rutin membagikan video dalam kesehariannya. Menurut sebuah laporan, operasional TikTok di AS meraup pendapatan sebesar 30 miliar dollar AS atau setara Rp 438 triliun (kurs Rp 14.600).

TikTok mulai beroperasi di AS pada akhir 2018 dan langsung mendapat respon positif di negara itu. Rata-rata pengguna TikTok adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun.

Aplikasi ini memungkinkan penggunananya membuat video pendek dengan bantuan database lagu yang sangat banyak dengan berbagai fitur filter, sehingga membuatnya digandrungi generasi muda di AS.

Baca juga: Betapa Cintanya Para Petani Bawang Putih AS Terhadap Donald Trump

Sementara mengutip laporan Reuters, sumber terpercaya perusahaan menyebut Microsoft tidak meningkatkan prospek untuk mengakuisisi TikTok secara keseluruhan dalam negosiasinya dengan ByteDance.

Microsoft memiliki rencana untuk membeli perusahaan yang mengoperasikan TikTok di Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru.

Belum disebutkan berapa rencana nilai kesepakatan itu. Namun menurut sumber Reuters, petinggi eksekutif ByteDance menaksir keseluruhan nilai TikTok lebih dari 50 miliar dollar AS.

Microsoft sendiri menolak untuk memberikan komentar. Begitu pula dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang belum memberikan tanggapan atas kabar terbaru ini.

Baca juga: Trump Teken Tunjangan Pengangguran Rp 5,8 Juta per Minggu

Sebagai informasi, TikTok diberikan jangka waktu 90 hari untuk menjual saham TikTok yang beroperasi di AS kepada perusahaan lokal. Perintah ini menyusul tuduhan Donald Trump yang menyebut aplikasi video sharing ini sebagai alat spionase Beijing, meski beberapa kali TikTok membantah tudingan tersebut.

Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok di AS jika tak segera melepas kepemilikan saham Douyin ke perusahaan AS.

Batas waktu pelepasan saham Tiktok di AS selambat-lambatnya pada 18 September 2020. Trump mengaku tak keberatan dengan siapa pun perusahaan AS yang berniat membeli TikTok.

"Tiktok akan ditutup pada 15 September, kecuali Microsoft atau perusahaan lain membelinya dan mencapai kesepakatan," kata Donald Trump.

Baca juga: Balas Donald Trump, China Stop Impor Daging Babi Asal AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com