Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danai Modal Kerja, Chandra Asri Petrochemical Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

Kompas.com - 31/08/2020, 20:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyelesaikan penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun. Obligasi tersebut sepenuhnya telah terserap pasar.

Ini merupakan penerbitan obligasi rupiah terbesar yang dilakukan oleh perseroan hingga saat ini. Obligasi tersebut menawarkan kupon dalam rupiah sebesar 8,2 persen untuk seri A dengan tenor 3 tahun.

Kemudian, 8,7 persen untuk seri B dengan tenor 5 tahun, dan 9,2 persen untuk seri C untuk tenor 7 tahun. PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Utama Emisi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.

Baca juga: Chandra Asri Optimistis Bisnis Petrokimia Membaik di Semester II 2020

Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menyatakan, transaksi ini menandai kesuksesan perseroan dalam memasuki pasar fixed income domestik, sebagai bagian dari Obligasi Rupiah Berkelanjutan III yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pendanaan Rp 5 triliun selama 2020 hingga 2022.

"Kami berterima kasih atas dukungan yang solid dan terus menerus dari para investor kami, sehingga penerbitan terbesar kami sebesar Rp 1 triliun ini dapat terserap pasar secara penuh, meskipun dihadapkan dengan masa pandemi yang menantang ini," ujar Erwin dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).

"Transaksi ini yang menguntungkan dan kompetitif ini terlaksana di masa yang dinamis dan tidak stabil, dan hal ini semakin menegaskan kembali penawaran menarik dari Chandra Asri ke pasar utang dan meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan kami," imbuh Erwin.

Penerbitan obligasi ini mendapat peringkat idAA- dari Pefindo. Menurut Pefindo, kapasitas Chandra Asri untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut sangat kuat.

Baca juga: DBS Kucurkan Pembiayaan Rp 2,9 Triliun untuk Chandra Asri

Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk mendanai modal kerja Chandra Asri seiring dengan persiapan perseroan untuk bertumbuh secara berkelanjutan sebagai bagian dari Integrasi Master Plan, dengan pabrik Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 yang diharapkan beroperasi pada September 2020.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com