JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyelesaikan penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun. Obligasi tersebut sepenuhnya telah terserap pasar.
Ini merupakan penerbitan obligasi rupiah terbesar yang dilakukan oleh perseroan hingga saat ini. Obligasi tersebut menawarkan kupon dalam rupiah sebesar 8,2 persen untuk seri A dengan tenor 3 tahun.
Kemudian, 8,7 persen untuk seri B dengan tenor 5 tahun, dan 9,2 persen untuk seri C untuk tenor 7 tahun. PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Utama Emisi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.
Baca juga: Chandra Asri Optimistis Bisnis Petrokimia Membaik di Semester II 2020
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menyatakan, transaksi ini menandai kesuksesan perseroan dalam memasuki pasar fixed income domestik, sebagai bagian dari Obligasi Rupiah Berkelanjutan III yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pendanaan Rp 5 triliun selama 2020 hingga 2022.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang solid dan terus menerus dari para investor kami, sehingga penerbitan terbesar kami sebesar Rp 1 triliun ini dapat terserap pasar secara penuh, meskipun dihadapkan dengan masa pandemi yang menantang ini," ujar Erwin dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).
"Transaksi ini yang menguntungkan dan kompetitif ini terlaksana di masa yang dinamis dan tidak stabil, dan hal ini semakin menegaskan kembali penawaran menarik dari Chandra Asri ke pasar utang dan meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan kami," imbuh Erwin.
Penerbitan obligasi ini mendapat peringkat idAA- dari Pefindo. Menurut Pefindo, kapasitas Chandra Asri untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut sangat kuat.
Baca juga: DBS Kucurkan Pembiayaan Rp 2,9 Triliun untuk Chandra Asri
Dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk mendanai modal kerja Chandra Asri seiring dengan persiapan perseroan untuk bertumbuh secara berkelanjutan sebagai bagian dari Integrasi Master Plan, dengan pabrik Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 yang diharapkan beroperasi pada September 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.