Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pedagang Batik di Yogyakarta Ini Bersyukur Dapat Banpres Produktif

Kompas.com - 31/08/2020, 21:28 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Usia boleh tua, tapi jiwa tetap muda. Begitulah gambaran hidup Veronica Sukirah (74) yang masih semangat berdagang pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Ibu delapan anak ini tidak pernah merasa gentar untuk berjualan, meski berada di situasi sulit akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Veronica yang menetap di Prayodirjan, Gondomanan ini, telah memulai usaha berdagang sejak 1969 silam, bersama dengan suami. Kala itu, ia memulai dengan usaha konveksi (pakaian) kemudian beralih berjualan sepatu dan sandal, hingga kembali memasarkan pakaian. Ketika suaminya meninggal dunia, usaha dagang pakaian batik pun dilakoninya sendirian.

Baca juga: Pastikan Banpres Produktif Usaha Mikro Tepat Sasaran, Teten Lakukan Hal Ini

Berjualan di tengah pandemi Covid-19, menurut Veronica, sangatlah sulit dibandingkan sebelum adanya wabah. Pendapatan yang dihasilkan dari berdagang pakaian batik pun terjun bebas.

Sebelum Covid – 19 melanda Indonesia, Veronica dapat mengantongi uang hasil berjualan Rp 150 ribu – Rp 200 ribu per hari. Akibat Covid – 19, mendapatkan keuntungan Rp 5 ribu saja terasa berat.

“Waktu itu tidak laku beneran. Gak laku blas. 3 bulan pas awal pandemi sepi banget, gak ada pembeli, gak ada orang datang. Pokoknya pasar itu kayak pasar mati. Padahal dibuka dari jam 9 sampai jam 3 sore. Baru masa-masa new normal ini baru ada pembeli,” katanya.

Saat ini dagangan batik Veronica sudah mulai menghasilkan, meski belum sebanyak dulu ketika belum ada corona. Tidak setiap hari ramai pembeli. Pengunjung pasar baru sedikit ramai pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

Sejak memulai usaha, Veronica mencoba untuk tidak mencari pinjaman guna tambahan modal. Hasil usaha yang diperolehnya, ia putar kembali untuk modal berjualan. Saat masa pandemi ini, manakala penghasilan dari dagangan batik belum stabil, ia berupaya untuk hidup hemat.

Uang pemberian dari anak, ia putar untuk modal usaha. Veronica terlatih untuk hidup mandiri dan bekerja keras, menghidupi keluarganya.

 

Baca juga: UMKM Masih Bisa Mendaftar untuk Dapat BLT Rp 2,4 Juta, Ini Caranya

“Saya tidak pernah mengajukan pinjaman ke bank. Kekhawatiran saya, kalau saya dipanggil Tuhan, kasihan anak-anak akan menanggung beban dan merepotkan,” ungkapnya.

Veronica mengaku tetap bersemangat untuk terus berjualan dan berdoa. Keyakinan itu berbuah manis. Veronica terpilih menjadi pedagang yang menerima Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) dari Pemerintah, yang disalurkan melalui BRI.

“Puji Tuhan itu memang rezeki saya. Saya nyaris tidak percaya, saya bisa mendapatkan bantuan. Pegawai BRI mencari – cari saya dengan nama Veronica Sugilah, sementara saya di pasar dipanggil nama Bu Dalmito [nama suami]. Akhirnya saya diberitahu untuk datang ke Bank BRI untuk dapat bantuan,” kata Veronica.

Adanya Banpres Produktif menjadi angin segar bagi Veronica untuk menambah modal dagangan.

Bantuan sebesar Rp 2,4 juta yang ia peroleh, langsung masuk ke rekening tabungan di BRI. Ia mencairkan dana itu untuk modal usaha, dan tak lupa menyisakan Rp 250 ribu untuk menabung. Berkat bantuan ini, Veronica dapat kulakan sebanyak empat kodi celana batik dari Pekalongan.

“Iya saya gunakan untuk modal usaha lagi. Makanya saya sungguh-sungguh terima kasih. Makanya kalau ketemu Presiden Jokowi dan Bapak Menteri Koperasi saya ingin mengucapkan terima kasih. Saya kaget juga dapat bantuan itu, karena saya gak pernah dapat,” urainya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengungkapkan saat ini BRI fokus untuk mendukung dan mendorong percepatan penyaluran berbagai stimulus dari pemerintah agar tepat sasaran, salah satunya BPUM.

“Sekarang stimulus dulu kita perlancar untuk sampai di masyarakat sesuai tujuannya. Dari situ kemudian muncul permintaan, lalu bank bisa menyalurkan kredit, dan kemudian memutar perekonomian secara sustain. Dengan demikian maka kita akan kembali lagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saya kira itu yang harus jadi fokus kita sekarang,” kata Sunarso.

Sebelumnya, BRI telah ditunjuk oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM sebagai lembaga penyalur Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) terbesar di Indonesia.

Pada tahap pertama, Bank BRI telah menyalurkan Rp 1,64 triliun kepada lebih dari 683.000 pelaku usaha mikro di Tanah Air. Banpres ini merupakan hibah, bukan pinjaman. Pemberian bantuan ditujukan untuk tambahan modal usaha yang harapkan dapat menggerakkan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com