Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Percepat Pengembangan Food Estate Kalteng, Kementan Beri Bantuan 379 Miliar

Kompas.com - 01/09/2020, 10:20 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki potensi lahan seluas 164.000 hektar (ha) yang sekitar 79.000 ha akan diekstensifikasi.

Sementara itu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, memiliki potensi lahan food estate hingga 706 ha, yang mampu menghasilkan padi impari sebanyak 4 ton per ha.

Melihat potensi tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mendukung pengembangan pertanian Kalteng dan food estate di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku.

Syahrul mengatakan, Indonesia sebagai negara agraris memiliki berbagai potensi besar dalam meningkatkan ketahanan nasional. Salah satunya dengan menghidupkan kembali lahan rawa melalui sentuhan teknologi canggih.

Baca juga: Kembangkan Food Estate, Kementan Garap 30.000 Hektar Lahan di Kalteng

“Peningkatan produksi pangan dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa melalui kegiatan food estate. Terlebih Provinsi Kalteng memiliki potensi besar untuk pengembangan pusat pertanian dan cadangan logistik strategis,” kata Syahrul, saat memantau food estate, di Desa Tahai Baru, Senin (31/8/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Salah satu bentuk dukungan yang diberi Kementan untuk mewujudkan itu adalah dengan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian senilai Rp 379 miliar.

Bantuan ini diserahkan Kementan kepada Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kabupaten Pulang Pisau.

Adapun jenis bantuan tersebut meliputi 98 unit traktor roda 4, 150 unit traktor roda 2, 35 unit rice transplanter, serta bibit padi dan benih jeruk.

Tak hanya itu, sebagai upaya konkret, Syahrul mengajak pemerintah daerah (pemda) provinsi dan kabupaten bersinergi dan bekerja sama membangun sektor pertanian agar maju, mandiri, dan modern.

Baca juga: Presiden : Food Estate Dibangun untuk Perkuat Cadangan Pangan Nasional

“Pemerintah harus menyiapkan ketersediaan pangan untuk rakyat. Maka dari itu, Kementan didukung pemda wajib bertanggung jawab menyediakan pangan rakyat," kata Syahrul.

"Mari terus bekerja keras, cermat, dan cerdas. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir agar kita dapat beraktivitas normal dan perekonomian masyarakat bangkit kembali,” tambah Syahrul.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitria menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan dukungan Kementan.

Fahrizal berharap, bantuan tersebut mampu menghidupkan suasana ekonomi, khususnya sektor pertanian Kalimantan.

“Bagi kami, seiring bertambahnya jumlah penduduk, pangan menjadi kebutuhan dasar. Maka, satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah meningktakan produksi pangan,” kata Fahrizal, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com