Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendag: SDM Perdagangan Unggul dan Andal Siap Hadapi Kompetisi Global

Kompas.com - 01/09/2020, 15:01 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja keras mendukung program pemerintah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) perdagangan yang unggul dan berdaya saing.

Dukungan Kemendag tersebut kemudian coba diwujudkan melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat). Bahkan, Agus mengatakan, Pusdiklat merupakan ujung tombak kemajuan SDM Perdagangan.

“SDM perdagangan yang unggul dan andal akan lebih siap menghadapi tantangan serta kompetisi global,” katanya saat meresmikan gedung baru Pusdiklat Perdagangan di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (31/8/2020).

Agus juga mengungkapkan, saat ini paradigma pendidikan dan pelatihan (diklat) telah berubah menjadi pengembangan kompetensi.

“Diklat konvensional dituntut untuk lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonom, Ini Strategi Mendag Agus

Selain itu, lanjutnya, metode belajar juga harus dapat memanfaatkan berbagai sumber, seperti melalui metode pembelajaran mandiri (self learning).

“Inovasi metode pengajaran dan pembelajaran itu dapat mendukung terwujudnya cita-cita Smart Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024,” ungkapnya.

Agus juga menyampaikan, pendidikan dan pelatihan merupakan investasi pengembangan SDM yang kompeten.

Kompetensi ini termasuk kompetensi manajerial, yaitu tingkat pendidikan, pelatihan struktural, dan pengalaman kepemimpinan.

Selain itu, SDM yang unggul juga diperlukan kompetensi teknis berupa spesialisasi pendidikan atau pelatihan teknis fungsional.

Baca juga: Serapan Anggaran Kemendag Baru 53,8 Persen

“Selain itu, ASN harus memiliki wawasan kebangsaan, khususnya dalam memahami kemajemukan, keberagaman agama, suku, dan budaya Indonesia. Hal ini kemudian menjadi kompetensi sosial kultural,” imbuhnya.

Terkait pengembangan tersebut, Agus berpesan, Pusdiklat Perdagangan perlu merancang pelatihan untuk menciptakan ASN yang berkualitas. Menurutnya, pelatihan harus diawali dengan analisis kebutuhan yang terukur.

Kemudian, perencanaan pelatihan harus mempertimbangakan dengan matang program, kurikulum atau silabus pelatihan sesuai standar kompetensi yang diinginkan.

Selanjutnya, pelaksanaan pelatihan perlu dievaluasi dengan objektif dan berbasis data agar memiliki dampak jangka panjang.

“Kami akan terus mendukung lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk Pusdiklat Perdagangan, untuk melakukan pembenahan agar siap menghadapi perubahan,” ajaknya.

Baca juga: Impor Juli Turun, Mendag: Momentum Optimalkan Produk Dalam Negeri

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com