Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Belanja Online Meningkat, Mendag Minta UMKM Masuk ke Market Digital

Kompas.com - 01/09/2020, 16:24 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meminta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke market digital dengan memanfaatkan platform e-commerce.

Menurut dia, cara ini bisa meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.

"Penggunaan internet saat ini ada sebanyak 143 juta jiwa atau sebesar 64 persen dari total populasi penduduk dan sekarang kita tahu pengguna digital itu telah meningkat semenjak pandemi, banyak orang-orang yang sekarang berbelanja secara online. Maka saya kira percepatan ekonomi kita, bisa dirangkul dengan adanya sektor ekonomi digital," ujarnya dalam jumpa pers virtual Shopee, Selasa (1/9/2020).

Agus mengakui memang selama pandemi ini sektor perdagangan di Indonesia turun drastis. Perdagangan pada ekspor migas telah mengalami penurunan sebesar 6,21 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara jika dilihat dengan potensi yang dimiliki UMKM apabila mau terjun ke market digital, ekonomi Indonesia bisa berdampak ke arah positif.

Di sisi lain, jika melihat data tahun 2018, kata dia, UMKM telah berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen, UMKM juga memiliki daya serap kinerja yang tinggi yang telah mencapai 120 juta tenaga kerja.

"Sejak pandemi banyak orang-orang bertransaksi di market digital, e-commerce meningkat naik. Jadi saya kira ini bisa kita manfaatkan dan mendorong pelaku UMKM kita untuk mau ke market digital," ucapnya.

Dia pun meminta kepada seluruh perusahaan e-commerce terutama Shopee, untuk mau memfasilitasi para UMKM terjun ke market digital. Selain itu pula dia meminta Shopee untuk mau meningkatkan daya saing pada produk-produk dalam negeri.

"Kami berharap perusahan - perusahaan e-commerce mau memberikan dukungan pada pemerintah dengan cara menyiapkan ruang promosi produk dalam negeri dan mengutamakan produk-produk dalam negeri kita," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com