Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Manufaktur Lampaui Ambang Target, Menperin Girang

Kompas.com - 01/09/2020, 21:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor industri manufaktur Indonesia di tengah pandemi Covid-19 justru mulai menggeliat.

Hal ini tecermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Agustus yang berada di level 50,8 atau menandakan sedang ekspansif karena melampaui ambang netral (50,0).

“Ini merupakan kabar gembira, karena artinya salah satu indikator perekonomian kita mulai merangkak naik. Capaian ini harus kita jaga dan terus ditingkatkan dengan tetap fokus dan kerja keras dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan tertulis, Selasa (1/9/2020).

Kendati industri manufaktur mulai bergairah namun dirinya tetap mengingatkan aktivitas sektor industri harus tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami telah mewajibkan kepada perusahaan industri untuk aktif melaporkan penerapan protokol kesehatan secara online melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas),” ujarnya.

Baca juga: Meski Indikator Manufaktur Membaik, Pemerintah Tetap Waspada

Menurut hasil survei, menguatnya industri manufaktur di Indonesia karena pertumbuhan penjualan yang kuat berasal dari pembukaan kembali ekonomi secara bertahap. Ini ditunjukkan oleh peningkatan permintaan klien, terutama didorong oleh pasar domestik.

“Semenjak Indonesia masuk ke dalam fase transisi, yaitu adaptasi kebiasaan baru, angka PMI kita terus mengalami peningkatan dari 39,1 di bulan Juni, kemudian 46,9 di Juli dan 50,8 di Agustus,” katanya.

Selanjutnya, indeks manufaktur Indonesia pada bulan kedelapan memperlihatkan juga kepercayaan bisnis yang naik ke level tertinggi sejak bulan Mei 2019. Hal ini karena perusahaan menyesuaikan diri dengan pelonggaran bertahap pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait penyebaran virus corona baru.

Indeks Manufaktur Indonesia di bulan Agustus naik 3,9 poin dari indeks pada bulan Juli 2020 yang berada di level 46,9. Rata-rata PMI Manufaktur kuartal III tahun 2020 sebesar 48,8 juga mengindikasikan kondisi lebih baik ketimbang kuartal II 2020.

Dibandingkan negara-negara Asean lainnya, PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Agustus lebih unggul dari indeks manufaktur Malaysia yang tercatat di level 49,3. Kemudian, PMI manufaktur Thailand berada diangka 49,7.

Berikutnya, Filipina dan Vietnam mencatatkan penurunan indeks selama Agustus, masing-masing diangka 47,3 dan 45,7. Sedangkan, Singapura berada di angka 43,0. Sementara itu, untuk PMI Manufaktur Korea Selatan menempati posisi 48,5 dan PMI manufaktur Jepang menyentuh angka 47,2 pada Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com