Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royke Tumilaar Jadi Dirut BNI, Siapa Penggantinya di Bank Mandiri?

Kompas.com - 02/09/2020, 21:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar didapuk menjadi Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama 4 orang lainnya.

Selepas Royke digeser ke tampuk kepemimpinan BNI, jabatan Direktur Utama Bank Mandiri kosong. Royke menuturkan, pengganti posisinya akan ditentukan paling cepat sekitar Oktober akhir.

"Paling cepat Oktober akhir, cuma nanti ada proses," kata Royke dalam konferensi video, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: Bankir Bank Mandiri Diangkat jadi Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB

Sesuai ketentuan sembari menunggu jabatan Direktur Utama definitif Bank Mandiri terisi, Wakil Direktur Utama Hery Gunardi akan mengisi jabatan itu sementara waktu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut.

Hery akan menggantikan tugas-tugas Royke sambil mempersiapkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Mandiri.

"Nanti ada proses Pak Heri sebagai Plt Dirut harus proses dulu ke Komisaris, nanti kemudian ke pemegang saham untuk melaporkan persiapan RUPS," pungkasnya.

Sebagai informasi, Royke dipilih sebagai Direktur Utama BNI sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dengan agenda perubahan susunan direksi hari ini, Rabu (2/9/2020).

Royke melenggang bersama 4 orang lainnya, yakni mantan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir, mantan Senior Executive Vice President Wholesale Risk Bank Mandiri David Pirzada, mantan Senior Vice President SME Banking Muhammad Iqbal, dan mantan Senior Vice President Strategy & Performance Management Bank Mandiri Novita Widya Anggraini.

Royke sendiri diangkat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri melalui RUPS Luar Biasa pada 9 Desember 2019.

Baca juga: BNI Sudah Salurkan Subsidi Gaji Rp 1,09 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com