Komisaris Utama/Komisaris Independen: Agus D Martowardojo
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Pradjoto
Komisris Independen: Sigit Widyawan
Komisris Independen: Asmawi Syam
Komisris Independen: Septian Hario S
Komisris Independen: Imam Sugema
Komisaris: Joni Swastanto
Komisaris: Askolani
Komisaris: Ratih Nurdiati
Komisaris: Susyanto
Usai RUPS LB dilaksanakan, manajemen Bank Mandiri segera melangsungkan konferensi pers. Dalam konferensi, Royke merasa bangga diberi kesempatan untuk memimpin salah satu bank komersial paling tua di Indonesia.
Di BNI, Royke menduduki kursi Direktur Utama, menggantikan Herry Sidharta.
Baca juga: Royke Tumilaar Jadi Dirut BNI, Siapa Penggantinya di Bank Mandiri?
"Ini adalah suatu tugas, amanah yang diberikan pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN. Saya dikasih kesempatan dan ditugaskan memimpin bank yang punya sejarah panjang. Ini suatu yang membanggakan," kata Royke dalam konferensi video, Rabu (2/9/2020).
Sayang, dia belum bisa menjelaskan target spesifik apa yang akan dijalankannya di BNI. Namun yang jelas, pihaknya tidak akan banyak mengubah target yang sudah ditetapkan, utamanya di masa pandemi Covid-19.
Dia pun berkomitmen akan memperbaiki beberapa hal sehingga memenuhi ekspektasi para pemegang saham. Royke berharap, tim yang baru ini akan menjadi tim yang kompak, solid, dan bersinergi sehingga sesuai dengan yang diharapkan.
"Kami ingin membawa Bank BNI lebih baik lagi ke depan. Selama 32 tahun saya mengabdi di bank, banyak perkembangan dan transformasi yang terjadi. Ini jadi modal saya untuk melakukan transformasi di tempat baru. Mohon doa restu agar kita, direksi yang baru bisa solid," tuturnya.
Selain Royke, Silvano Winston Rumantir yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri turut melenggang bersamanya.
Disebut-sebut, Silvano merupakan "orang bawaan" Royke untuk bersama-sama menduduki posisi penting di BNI.