Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2020, 12:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran subsidi bunga kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mandek.

Sejak diluncurkan, penyerapan subsidi bunga kredit baik subsidi bunga KUR maupun non-KUR baru berkisar Rp 1,18 triliun. Serapan subisidi bunga diperkirakan hanya mampu sampai Rp 6 triliun dari alokasinya yang sebesar Rp 35 triliun.

Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual mengatakan, penyaluran subsidi bunga harusnya bisa dioptimalkan karena sudah dialokasikan dan dianggarkan.

Baca juga: Subsidi Gaji, Menaker: Batch Kedua secara Sistem Sudah Diserahkan...

Jikapun ada hambatan dalam penyaluran di lapangan, subsidi bunga hendaknya dialokasikan untuk mendorong permintaan dan meningkatkan kapasitas produksi UMKM, khususnya UMKM manufaktur.

"Dalam jangka pendek paling penting adalah menciptakan permintaan supaya (UMKM) bergerak lagi. Kalau bicara UMKM saya pikir kita perlu melihat UMKM manufaktur, mendorong produksinya. Secara umum UMKM itu 30 persen perdagangan, kalau over stimulus ke sana ada risiko peningkatan CAD," kata David kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

David menilai, pemerintah perlu menyosialisasikan kembali stimulus subsidi bunga kepada UMKM bertujuan untuk mendorong sektor UMKM di masa pandemi Covid-19.

Sosialisasi dilakukan agar pelaku usaha tak perlu khawatir untuk mengakses stimulus ini.

Baca juga: Subsidi Gaji Baru Ditransfer ke 1,9 Juta Rekening Pekerja, Mengapa?

Namun jika belum maksimal, ada baiknya anggaran subsidi bunga kredit dialihkan untuk subsidi upah khusus untuk pekerja yang bekerja di sektor UMKM.

"Subsidi upah bisa didorong. Subsidi upah ditujukan untuk pekerja yang bekerja di sektor-sektor UMKM. Kalau (mau disalurkan ke) BLT, saya pikir ke BLT yang sifatnya cash," saran David.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+