Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

104 Dokter Meninggal karena Covid-19, Erick Thohir: Kita Harus Instropeksi...

Kompas.com - 03/09/2020, 18:34 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengungkapkan rasa duka citanya atas meninggalnya 104 dokter karena Covid-19.

Menurut dia, pemerintah telah berusaha keras dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Kita sangat turut berduka cita yang sangat mendalam, dan tentu saya sendiri tadi malam menyampaikan kami pemerintah berusaha berbuat yang terbaik walaupun mungkin tidak sempurna. Nah karena itulah penting sekali kita saling berkoordinasi,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Harga Vaksin Covid-19 Dinamikanya Tinggi

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menilai, kejadian ini patut dijadikan bahan instropeksi bagi semua pihak.

Atas dasar itu, dia pun telah menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk membahas proteksi kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

“Mohon maaf ada yang tadi didahulukan menjadi korban, dan tentu ini bukannya sebuah hal yang menggembirakan, tetapi ya kami memang harus introspeksi diri secara bersama-sama, karena itu kita juga sedang mendiskusikan bagaimana memperbaiki daripada proteksi daripada dokter dan perawat,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Menurut Erick, instropeksi ini diperlukan agar ke depannya proteksi kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini bisa lebih baik lagi.

“Kita harus biasakan diri intropeksi supaya jadi bangsa maju dan besar. Bagaimana kita perbaiki protokol perbaiki proteksi dan kesehatan,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir: Program Subsidi Gaji untuk Karyawan Bisa Diperpanjang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com