Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Covid-19 Sangat Menakutkan bagi Semua Orang, tetapi Berkah bagi Kami...

Kompas.com - 04/09/2020, 15:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, vaksin virus corona (Covid-19) akan mulai disuntikkan kepada masyarakat pada tahun ini, paling lambat tahun 2021.

"Saya pikir setelah Covid, kita percaya vaksin ini bisa mulai diinjeksi tahun ini dan tahun depan lebih baik lagi," katanya dalam acara penandatanganan perjanjian investasi kerja sama dengan Pendiri FMG Andrew Forest yang dilakukan secara fisik dan ditayangkan secara virtual, Jumat (4/9/2020).

Di sisi lain, sebut Luhut, wabah virus corona ternyata bisa memicu perubahan pada Indonesia untuk lebih baik lagi.

Baca juga: Erick Thohir: Setelah Divaksin Covid-19 Bukan Berarti Akan Sehat Selamanya

"Covid-19 sangat menakutkan bagi semua orang, tetapi juga berkah bagi kami. Karena kami dapat melakukan banyak hal untuk melakukan reformasi dari kesehatan, energi, dan banyak hal lainnya," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir memastikan bahwa vaksin Covid-19 siap digunakan awal tahun 2021.

Erick mengatakan, imunisasi vaksin pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat, hingga bidan. Hal itu dinyatakan Erick Thohir usai mengadakan koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020).

Erick mengatakan, dari hasil pemetaan yang diberikan IDI dan PPNI, tercatat ada 1,5 juta tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, dan bidan siap untuk diterjunkan saat imunisasi massal yang dijadwalkan awal tahun 2021, termasuk TNI dan Polri.

Baca juga: Ikut Rakor dengan Luhut, Orang Terkaya Australia Ini Ingin Kembangkan Ekonomi Hijau di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com