Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, IHSG Merosot 2 Persen

Kompas.com - 05/09/2020, 12:28 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama sepekan pada periode 31 Agustus hingga 4 September 2020, seluruh data perdagangan ditutup mengalami koreksi dibandingkan pada pekan sebelumnya.

Nilai kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami turun 1,90 persen menjadi Rp 6.081 triliun dari Rp 6.199 triliun pada pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkoreksi 2 persen pada level 5.239,8 atau turun dibanding pekan sebelumnya pada level 5.346,659.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup pada Zona Merah

“Data rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 7,93 persen menjadi Rp 8,684 triliun dari Rp 9,432 triliun pada pekan sebelumnya,” kata Yulianto melalui siaran media, Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan 9,72 menjadi 715,901 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu 792,960 ribu kali transaksi pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Koreksi juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 15,69 persen menjadi 12,718 miliar saham dibanding pekan lalu 15,085 miliar saham.

Pada akhir pekan, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 990,86 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, nilai jual bersih tercatat sebesar Rp 31,204 triliun.

Baca juga: IHSG Dibuka Melemah

Selama sepekan, beberapa agenda BEI antara lain pencatatan 5 obligasi berkelanjutan, antara lain PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) menerbitkan Obligasi I Perusahaan Pengelolaan Aset Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 642 miliar.

PT Astra Sedaya Finance juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 1,5 triliun.

Kemudian, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Protelindo Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 151 miliar.

Selanjutnya PT Pupuk Indonesia (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 2,4 triliun. Kemudian, PT Bank Commonwealth menerbitkan Obligasi I Bank Commonwealth Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun.

Sepanjang tahun 2020, total emisi Obligasi dan Sukuk berjumlah 63 emisi dari 45 Perusahaan Tercatat senilai Rp 51,61 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 449 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 430,96 triliun dan 47,5 juta dollar AS dan diterbitkan oleh 123 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 108 seri dengan nilai nominal Rp 3.335 triliun dan 400 juta dollar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 7,63 triliun.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah di Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Adapun perusahaan tercatat baru pekan ini, dan menjadi perusahaan tercatat ke-37 pada tahun 2020, adalah PT Pinago Utama Tbk dengan kode saham PNGO.

PNGO yang bergerak pada bidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet di Sumatera Selatan ini dicatatkan pada sektor Agriculture dengan subsektor Plantation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com