Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin dan Distributor Sandal Kian "Sesak" Terhimpit Pandemi

Kompas.com - 06/09/2020, 09:26 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Selama 20 tahun bekerja sebagai distributor sandal, Ivan sudah sangat paham dengan kondisi pasar. Menurut dia, penurunan penjualan sandal saat ini lebih dari 50 persen dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Biasanya, 3-4 bulan sebelum Lebaran Idul Fitri, permintaan sandal mulai naik. Namun tahun ini, penjulan sandal justru anjlok sehingga menyebabkan kerugian pedagang sandal terutama pedagang konvensional.

Ivan menyebutkan, kondisi yang memukul banyak pedagang eceran ini berbanding terbalik dengan pedagang online. Minimnya biaya operasional pedagang online menjadi penyebab harga yang ditawarkan jauh lebih murah daripada harga di pedagang eceran.

“Pesaingnya adalah online, karena kan online tidak ada pengeluaran oprasional seperti biaya sewa dan gaji karyawan. Kalau online kan cuma modal HP dan internet. Sebenarnya sih yang rugi itu pengecer, kalau grosir sih enggak. Yang kerja saja, sehari kerja sehari tidak,” jelas dia.

 Baca juga: 6 Pegawainya Positif Covid-19, Kemenko Marves WFH hingga 21 September 2020

Ivan menjelaskan pada kondisi normal, penjualan sandal bisa dikirim ke Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun saat ini, pengiriman mengalami gangguan bahkan beberapa pengiriman ke daerah terhenti.

“Kalau sekarang belum ada pengiriman. Kemarin itu ada pengiriman paling jauh ke Yogyakarta. Dari abis lebaran belum ada yang minta barang. Beda dengan Lampung, yang biasanya jemput aja, karena kan dekat,” jelas dia.

Di sisi lain, kenaikan harga terjadi pada bahan baku. Walaupun tidak tinggi kenaikannya, namun harga jual ke konsumen tidak bisa dinaikkan. Penjual hanya bisa menekan keuntungan yang sudah tergerus dampak pandemi.

Baca juga: Indef: Pemerintah Harus Segera Atasi Impor Baja Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com