JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Australia resmi mengalami resesi setelah mencatatkan kontraksi sebesar 6,3 persen pada kuartal II 2020. Ini merupakan resesi pertama Australia dalam 30 tahun terakhir.
Dengan demikian, daftar negara yang masuk ke dalam jurang resesi di dunia semakin panjang. Bagaimana dengan Indonesia?
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi isyarat, ekonomi Indonesia bakal mengalami resesi pada kuartal III 2020. "Di kuartal III 2020, ekonomi kita masih mengalami negative growth, bahkan di kuartal IV 2020 masih dalam zona sedikit di bawah netral," ujar Sri Mulyani seperti dikutip Kontan.co.id, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Cerita Perajin dan Distributor Sandal Kian Sesak Terhimpit Pandemi
Di tengah ancaman resesi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar keuangan Anda tidak terdampak resesi. Mengutip Good Housekeeping UK, berikut empat hal yang bisa dilakukan:
1. Menyiapkan dana darurat
Jika saat ini Anda berada dalam posisi di mana Anda masih memiliki pendapatan dan menabung, maka ini adalah saat yang tepat untuk mulai berpikir tentang dana darurat. Anda bisa memasukkan kelebihan uang tunai ke dalam rekening tabungan yang mudah diakses, tanpa denda atau potensi kehilangan uang berupa bunga.
Besaran dana darurat harus sekitar tiga sampai enam bulan untuk pendapatan. Jika Anda sudah memilikinya, lihat apakah Anda bisa membuatnya menjadi 12 bulan. Dana darurat dapat membantu jika Anda kehilangan pekerjaan atau bahkan membantu membayar tagihan yang tidak terduga.
2. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Jika Anda belum melakukannya, sekaranglah waktunya untuk meninjau pengeluaran yang sudah dilakukan mulai dari listrik, telepon, layanan internet hingga hipotek.
Di saat pandemi seperti sekarang, ini berarti pengeluaran Anda akan sedikit berbeda dari biasanya, jadi kembalilah ke awal tahun ini untuk melihat pengeluaran yang tidak perlu tersebut.
Baca juga: Minat Daftar Jadi Perangkat Desa? Ini Besaran Gajinya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.