3. Terlihat khawatir dan terganggu
Haynes mengatakan, wawancara via daring selama pandemi membuat proses wawancara menjadi lebih jujur. Cobalah untuk tidak terlalu khawatir ataupun terganggu terhadap apa yang tidak bisa kamu kendalikan, seperti tangisan bayi, suara motor berjalan, maupun suara anjing yang melolong.
"Sejak Maret, saya telah melihat banyak hal. Ada orang yang melakukan wawancara dengan anak berusia dua tahun di pangkuannya. Unsur manusia mengalir begitu saja. Mereka benar-benar meningkatkan kemampuan kami untuk menilai dan melihat orang yang sebenarnya,” kata Haynes.
“Orang-orang dapat bersantai di dapur atau ruang tamu dengan cara yang tidak dapat dilakukan saat mereka wawancara dengan jas dan dasi, tas kerja, ataupun kepribadian bisnisnya," sambungnya.
Baca juga: Jangan Asal, Ini Tips Jelaskan Alasan Resign Saat Wawancara Kerja
4. Memberikan jawaban yang membosankan dan tidak antusias.
Jika cerita kamu tidak menunjukkan contoh spesifik bagaimana caranya si pelamar mengidentifikasi dan memperbaiki masalah, manajer perekrutan akan menganggap kamu membosankan. Mereka akan mencatat kamu sebagai orang baik, namun tidak ada keterampilan yang terlihat.
Oleh karena itu, pertimbangkan terlebih dahulu pertanyaan apa yang akan keluar saat wawancara, dan luangkan waktu untuk menyiapkan jawaban menarik yang akan membuat pewawancara tetap terlibat.
Misalnya, coba pikirkan kisah kehidupan nyata dari riwayat pekerjaan masa lalu saat kamu menghadapi tantangan dan harus melakukan sesuatu yang cerdas atau tidak biasa untuk menyelesaikannya.
Pikirkan saat-saat ketika kamu paling stres, atau kisah pertempuran yang kamu ceritakan kepada teman dan keluarga. Ingat tanggal dan detailnya. Jelaskan menjadi beberapa kalimat.
Jelaskan cerita tersebut dengan nilai yang ingin kamu tunjukan dan berikan pada posisi baru di perusahaan tersebut. Berlatihlah menceritakan kisah kamu sebelum wawancara.
Rilekslah dan jangan lupa menjadi dirisendiri.
Baca juga: 5 Tips Cepat Bebas dari Kartu Kredit, Bukan Mustahil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.