Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dompet Dhuafa Dorong Pemanfaatan Lahan Wakaf Produktif

Kompas.com - 07/09/2020, 18:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Social Trustfund (STF) Dompet Dhuafa mendorong pemanfaatan wakaf produktif untuk mendongkrak perekonomian.

Bekerja sama dengan OK OCE Indonesia, Dompet Dhuafa membuka jalan untuk mencapai solusi ketahanan pangan, akni menggandeng petani penggarap dan pemilik lahan di Sukabumi, binaan pesantren Al Muhtadin.

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika (DDR) Nasyith Majidi menyebut, di Indonesia, zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) belum menjadi tradisi dalam pengelolaan produktif. Bukan hanya menggalakan wakaf produktif, Dompet Dhuafa mulai mengembangkan zakat produktif di Indonesia.

Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat, BTPN Syariah Gandeng Dompet Dhuafa

"Zakat produktif sangat layak dikembangkan di Indonesia dan menjadi salah satu instrumen dari solusi bagi penyelesaian atau jawaban beberapa persoalan perekonomian di Indonesia," kata Nasyith dalam keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).

Nasyith menjelaskan, persoalan utama yang terjadi di petani adalah modal awal atau biaya yang terlalu besar. Namun, imbuh dia, solusinya dapat diperoleh dari zakat maupun wakaf produktif.

"Di pertanian Sukabumi sudah terlihat pengaplikasiannya. Adanya program di ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren kerja sama OK OCE dengan Dompet Dhuafa. Mudah-mudahan dapat mengkloningnya ke dalam program-program yang lebih besar,” papar Nasyith.

Ia berharap, pemerintah dapat mengadopsi kerjasama dalam program ketahanan pangan tersebut. Kemitraan swasta dan pemerintah disebutnya bukan hanya untuk gerakan yang sifatnya sosial biasa, namun untuk gerakan-gerakan yang sifatnya untuk ketahanan ekonomi.

Baca juga: Dompet Dhuafa Siapkan Penanaman 1.000 Hektare Sawah Produktif

Dalam program ini, dari 50 hektar sawah, telah membuka lapangan kerja baru bagi 100 orang. Sebelumnya penghasilan mereka dengan sistem ijon sangat kecil atau bahkan tidak ada.

Melalui program wakaf produktif, petani akan mendapat penghasilan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta dalam sekali panen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com