Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Negara-negara Produsen Beras Mulai Mengerem Ekspor

Kompas.com - 07/09/2020, 20:28 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan pemerintah bahwa negara-negara produsen beras kini mulai mengerem ekspor akibat pandemi Covid-19.

Dengan kondisi demikian, Indonesia tentunya harus mandiri memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mengingat tak jarang pemerintah memutuskan untuk impor beras ketika produksi dalam negeri tak mencukupi.

"Penting diingat, negara-negara eksportir pangan terutama beras itu mulai hati-hati. Thailand, Vietnam melakukan kebijakan untuk mengurangi ekspor beras supaya dia bisa kasih makan rakyatnya yang pengangguran," ungkap dia dalam webinar mengenai ancaman krisis pangan, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Ironi Indonesia, Negeri Tempe, Kedelainya Mayoritas Impor

Ia mengatakan, langkah mengerem ekspor diambil untuk melindungi negaranya dari ketersediaan pasokan beras di tengah pandemi Covid-19. Sebab, jika sebuah negara mengalami krisis pangan maka akan menyebabkan dampak buruk terhadap stabilitas negara tersebut.

"Maka yang paling penting supaya ada stok pangan supaya tidak terjadi keributan dan stabilitas. Itulah negara-negara yang biasa ekspor pangan, rem ekspor pangannya, yang penting rakyatnya sendiri dikasih makan," tambahnya.

Oleh sebab itu, kata Rizal, salah satu hal yang perlu jadi fokus pemerintah Indonesia di tengah pandemi adalah peningkatan produksi pangan. Ini sebagai mitigasi untuk memastikan ketersediaan pasokan dalam negeri, mengingat pandemi juga mengancam terjadinya krisis pangan.

Baca juga: Mengenal Tunjangan Beras Bagi PNS

Menurutnya, pertanian menjadi sektor yang memungkinan untuk bisa terus berproduksi karena risiko penularan virus corona di pedesaan lebih kecil ketimbang perkotaan. Selain itu, produksinya tak butuh waktu lama sekitar 2 bulan hingga 4 bulan.

"Jadi yang penting kita bisa ada stok pangan yang cukup sehingga rakyat tidak kelaparan kalau nanti krisis ini berkepanjangan," pungkasnya,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com