Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Terima 14,5 Juta Rekening Calon Penerima Subsidi Gaji

Kompas.com - 08/09/2020, 18:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyebut, per 8 September pukul 06.00 WIB, terdata sebanyak 14,5 juta rekening calon penerima bantuan subsidi gaji/upah (BSU) yang telah diterima oleh mereka dari perusahaan.

"Jumlah nomor rekening yang masuk ke BP Jamsostek sebanyak 14,5 juta rekening. Kemudian secara otomatis sistem kita melakukan validasi dengan sistem di perbankan. Jadi, dari 15,7 juta tersebut setiap saat terus melakukan validasi kepada sistem yang ada di bank," katanya dalam konfrensi pers virtual, Selasa (8/9/2020).

Namun, setelah diseleksi oleh BP Jamsostek dan perbankan, lanjut dia, terdapat 14,3 juta nomor rekening karyawan yang tervalidasi.

 

Baca juga: Daftar 4 BLT yang Masih Cair hingga Tahun Depan, Termasuk Subsidi Gaji

Dari proses tersebut ada 19.000 nomor rekening akhirnya dikembalikan kepada pemberi kerja karena tidak valid.

"Validasi ini berupa kecocokan nomor rekening, nama yang ada di BP Jamsostek dan juga tercatat di bank. Dari 14,5 juta yang sudah tervalidasi oleh bank itu sebanyak 14,3 juta. Ada sebanyak 200.000 masih dalam proses validasi," jelasnya.

"Kemudian, ada 19.000 yang tidak valid dan kita kembalikan kepada pemberi kerja untuk dikoreksi," ujar Agus.

Melalui proses validasi berlapis-lapis, BP Jamsostek kembali memilah data berdasarkan kriteria sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020. Dari hasil validasi, tercatat ada 12,5 juta yang sudah valid.

Baca juga: Ini Data Provinsi Penerima Subsidi Gaji Terbanyak

Lalu, ada 1,6 juta yang masuk dalam kategori tidak valid dan tidak bisa diteruskan. Lantaran tidak sesuai kriteria Permenaker.

"Dari 12,5 juta yang sudah valid tersebut kita validasi lagi untuk ketunggalan nomor rekening. Nama di rekening harus sama yang terdata di BP Jamsostek. Dari validasi tersebut akhirnya kita mendapatkan angka 11,7 juta. Ada 799.000 tidak valid ini kita kembalikan lagi ke perusahaan untuk diperbaiki," jelas Agus kembali.

Pada akhirnya, hanya 11,7 juta nomor rekening yang dianggap patut menerima subsidi gaji. Lalu, data itu kata Agus, diserahkan kepada Kemenaker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menurut Jokowi, Ini Sektor Industri yang Menjanjikan ke Depan

Menurut Jokowi, Ini Sektor Industri yang Menjanjikan ke Depan

Whats New
Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Smartpreneur
Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Whats New
Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di 'Startup'

BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di "Startup"

Whats New
Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Whats New
Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Whats New
Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Spend Smart
Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Spend Smart
Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Whats New
Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Whats New
Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Whats New
Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Whats New
Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Whats New
Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com