Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Belum Ada Maskapai yang Ajukan Izin Penerbangan ke Wuhan

Kompas.com - 09/09/2020, 05:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali membuka rute penerbangan dari dan ke Wuhan, China. Rute tersebut diaktifkan setelah hampir 9 bulan ditutup akibat adanya penyebaran Covid-19.

Kendati telah dibuka, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, sampai saat ini belum ada maskapai yang mengajukan izin penerbangan rute Wuhan.

"Untuk (rute penerbangan) Wuhan, belum ada yang minta," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: 1,6 Juta Pekerja Gagal Terima Subsidi Gaji, Ini Penyebabnya

Berbeda dengan Wuhan, berbagai rute tujuan dan asal kota di China lainnya justru telah digarap oleh beberapa maskapai nasional, mulai dari Garuda Indonesia hingga Batik Air.

"Airlines Indonesia sudah terbang secara berjadwal untuk angkutan penumpang ke Chengdu (Garuda Indonesia), Kunming (Citilink), Hangzou (Sriwijaya), dan Nanning (Batik)," ujar Novie.

Padahal, sebelum merebaknya pandemi Covid-19, maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air sempat menggarap rute penerbangan Denpasar-Wuhan.

Baca juga: Pemerintah Telah Salurkan Subsidi Gaji kepada 3,6 Juta Pekerja

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, bila nantinya terdapat maskapai yang melayani kembali rute tujuan maupun asal Wuhan, maka harus menerapkan ketentuan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah Indonesia maupun China.

Sebagai informasi, pemerintah telah menutup rute penerbangan tujuan maupun asal Wuhan, China, sejak akhir Januari 2020. Keputusan tersebut diambil guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dari tempat pertama munculnya kasus virus tersebut.

Baca juga: Kemenhub Kembali Membuka Rute Penerbangan dari Indonesia ke Wuhan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com