Susutnya pertumbuhan ekonomi lebih dalam dari perkiraan bank sentral yang sebesar 40,1 persen. Hal ini meningkatkan kemungkinan bank sentral bakal menurunkan suku bunga acuan keenam kalinya tahun ini.
Gubernur Bank sentral Afrika, Lesetja Kganyago pada bulan lalu mengatakan, rendahnya inflasi yang menuju pada deflasi memberi ruang pada komite kebijakan moneter untuk merespons, jika guncangan ekonomi akibat pandemi ternyata lebih buruk dari perkiraan.
Di lain hal, kontraksi yang berlanjut akan membebani penyerapan pendapatan negara. Kontraksi pun akan membuat pemerintah semakin sulit untuk menstabilkan utang dan mempersempit defisit anggaran.
Kontraksi juga akan mempersulit menurunkan tingkat pengangguran sebesar 30,1 persen, yang dipandang sebagai rintangan utama untuk mengurangi kemiskinan di salah satu negara paling timpang di dunia ini.
Baca juga: [POPULER MONEY] Daftar BLT yang Cair hingga Tahun Depan | Susi Pudjiastuti Buka Lowongan Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.